TRIBUNHEALTH.COM - Berkeringat merupakan salah satu mekanisme yang terjadi pada tubuh.
Namun bagaimana jika keringat keluar secara berlebihan?
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Desidera Husadani Sp.KK menjelaskan tentang hiperhidrosis.
Hiperhidrosis merupakan suatu kondisi dimana keringat keluar secara berlebihan.
Bekeringat memiliki fungsi sebagai penurun suhu pada tubuh.
Apabila cuaca panas, maka berkeringat adalah hal yang sangat wajar.
Namun pada penderita hiperhidrosis, ia akan berkeringat ketika cuaca panas bahkan cuaca dingin sekalipun.
Baca juga: Benarkah Virus Dapat Menular Melalui Keringat, Dok?
Baca juga: Telapak Tangan Mudah Berkeringat, Ini Sakit Apa Dok?

Penderita ini dapat berkeringat diberbagai kondisi cuaca.
Biasanya penderita hiperhidrosis berkeringat di bagian tubuh tertentu.
Bagian yang paling sering adalah pada wajah, ketiak, telapak tangan dan juga telapak kaki.
Apabila kondisi ini sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, maka hiperhidrosis bisa dikatakan sebagai penyakit.
"Misalnya keringat pada telapak tangan dan kaki yang berlebihan, bahkan keringat sampai menetes. Hal ini sangat mengganggu kegiatan sehari-hari, maka hal ini sudah termasuk penyakit," terang dr. Desidera.
Hiperhidrosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu sekunder dan primer.
- Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis sekunder dapat terjadi karena adanya penyakit penyerta atau disebabkan oleh penyakit lain.
Baca juga: 3 Gerakan Olahraga Pilihan Trainer untuk Hilangkan Lemak di Perut, Salah Satunya Butterfly Sit Up

Penyakit tersebut misalnya penyakit jantung, kelenjar gondok, dan bisa juga karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
- Hiperhidrosis primer
Kebanyakan orang yang mengalami hiperhidrosis primer.
Hiperhidrosis primer yaitu hiperhidrosis tanpa ada penyebab lain sebelumnya.
"Hiperhidrosis primer ini tanpa penyebab sebelumnya, kaya bawaan lahir dan mengalami keringat berlebih. Dan bisa karena faktor keturunan," jelas dr. Desidera.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya faktor genetik dari keluarga.
"Biasanya salah satu keluarganya ada juga yang mengalami keringat berlebih," ungkap dr. Desidera.
"Keringat ini lebih sering muncul pada wajah, ketiak, telapak tangan dan telapak kaki," lanjutnya.
Baca juga: Tips Pemanasan Sebelum Lakukan Olahraga Berenang, Penting untuk Menghindari Cedera

"Karena di daerah itu kelenjar keringat kita paling banyak berada," jelas dr. Desidera.
Munculnya keringat pada ketiak membuat banyak orang turun kepercayaannya.
Karena keringat pada ketiak dapat memicu timbulnya bau keringat.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan deodoran antiperspirants untuk mengurangi bau keringat.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Desidera Husadani Sp.KK dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 16 September 2020.
Baca juga: Dokter Jelaskan Tanda-tanda Seseorang yang Mengalami Kulit Sensitif
Baca juga: Kenali Beberapa Jenis Penyakit Kulit dan Penyebab Umumnya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)