Breaking News:

Dokter Menjelaskan Penyebab dan Cara Mengatasi Akar Gigi yang Tertinggal hingga Gagal Pencabutan

Pencabutan gigi juga mengalami kegagalan. Namun kagagalan saat pencabutan bisa disebabkan oleh adanya infeksi yang akut ataupun kronis.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi akar gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Kegagalan dalam pencabutan gigi ini sebenarnya terdapat berbagai macam dugaan.

Pertama, biasanya terjadi pada gigi posterior rahang bawah.

Karena gigi posterior rahang bawah dipersarafi oleh saraf lebih dalam.

Tekhniknya akan lebih disesuaikan, namun untuk keadaan ini pada saat suntikan ke dua ataupun ke tiga biasnaya obat bius sudah berjalan dengan baik.

Kemungkinan penyebabnya bukan hal ini.

ilustrasi akar gigi
ilustrasi akar gigi (kompas.com)

Baca juga: Dokter Menjelaskan Solusi untuk Perut Kembung dan Sering Sendawa

Kemudian, bisa jadi karena masih adanya infeksi yang akut maupun kronis.

Infeksi akut adalah infeksi yang masih adanya peradangan pada gigi yang sakit, ada pulpitis, abses.

Dan dilakukan pencabutan pada saat kondisi ,asih dalam keadaan tersebut.

Pada kondisi itu, obat anastesi tidak berjalan dengan baik.

Dikarenakan masih ada asam dari abses.

Baca juga: Menjaga Kadar Kolesterol Tidak Cukup dengan Olahraga, Simak Ulasan Dokter Berikut

2 dari 3 halaman

Jika mengalami keadaan tersebut sebaiknya dilakukan penanganan terlebih dahulu, pembersihan, pemberian atibiotik, baru dilakukan pencabutan.

Pada saat itu pencabutan sudah tidak akan terasa sakit.

Yang paling sering adalah infeksi kronis.

Kondisi ini pasien sudah tidak merasa sakit, tetapi pada saat dicabut masih akan merasa sakit walaupun sudah disuntik.

Ini umunya terjadi karena adanya kista atau granuloma.

pemeriksaan gigi
pemeriksaan gigi (Freepik.com)

Baca juga: Bagaimana Cara Agar Terhindar dari Batu Empedu, Dok?

Kista atau granuloma ini semacam kantung, terkadang bisa berupa cairan ataupun daging tumbuh dibawah akar gigi.

Saat dilakukan anastesi beberapakali, umumnya obat anastesi tidak berjalan dengan baik.

Apalagi jika akar sedikit membengkok.

Kasus seperti ini, jika sudah selama satu tahun akan aman untuk dilakukan pencabutan namun lebih baik dilakukan kontrol dulu.

Dilakukan evaluasi untuk mengetahui adanya infeksi.

Baca juga: Dokter Jelaskan Cara Meminimalisir Efek Samping Vaksinasi COVID-19, Begini Penjelasannya

3 dari 3 halaman

Kemudain dilakukan foto rontgent dilihat apakah masih ada kista ataupun granuloma.

Apabila memang ada, tindakan akan lebih di spesifikkan untuk tindakan pencabutan dan teknik anastesinya.

Jika memiliki riwayat mengonsumsi alkohol, obat penenang, mohon diinfokan ke dokter giginya.

Ini disampaikan pada tayangan YouTube KompasTV, bersama dengan Dr. Citra Paramita, Dokter spesisalis ortodontik. Jumat (21/5/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.compenjelasan dokterKesehatan gigidrg. Citra ParamitaAkar Gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved