TRIBUNHEALTH.COM - Karang gigi adalah salah satu kondisi pada seseorang, di mana gigi pada orang tersebut mengalami penumpukan kotoran yang terletak pada gigi dan sulit dihilangkan.
Karang gigi yang telah menumpuk akan sulit dihilangkan meskipun sudah menyikat gigi.
Pasalnya karang gigi sering terjadi pada gigi orang dewasa.
Namun apakah hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami karang gigi?
Apakah anak kecil juga bisa mengalami karang gigi?
Dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Gigi drg. Tri Setyawati menjelaskan karang gigi pada anak-anak.
Proses terjadinya karang gigi berangsur lama, pada umumnya anak-anak jarang yang terkena karang gigi.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini Menurut drg Nodika Herda
Baca juga: Memahami Masalah Gigi Hitam pada Anak Bersama Dokter Gigi drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
"Karena prosesnya lama dari pembentukan presipitasi material inorganik membutuhkan proses, maka pada umumnya anak-anak jarang yang sudah mengalami karang gigi," terang drg. Tri.
"Hal ini bisa terjadi pada anak yang memiliki kekentalan air liur yang lebih kental di bandingkan dengan air liur orang yang normal," ungkap drg. Tri.

"Kondisi anak yang seperti ini berisiko lebih tinggi mengalami karang gigi di usia dini," lanjut drg. Tri.
Apakah berkumur bisa menghilangkan karang gigi?
Apabila karang gigi sudah terbentuk, dengan berkumur dan dengan menyikat gigi hanya akan menghilangkan sebagian karang gigi yang mungkin menumpuk di area permukaan gigi yang terlihat.
Cara-cara tersebut bisa dilakukan di rumah, dengan tujuan untuk mencegah adanya karang gigi.
Namun jika karang gigi sudah terbentuk pengerasan pada karang gigi dan karang gigi sudah meluas, maka karang gigi tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi atau kumur.
Baca juga: Mengenal Scaling Gigi dan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Pencegahan yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah terbentuknya karang gigi adalah dengan cara sebagai berikut:
- Sikat gigi dengan teratur
Menyikat gigi harus diajarkan kepada anak sedini mungkin agar terhindar dari karang gigi dan karies gigi.
Menyikat gigi sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
"Jadi minimal sehari 2 kali dan boleh lebih dari itu. Misalnya setiap habis makan kita menyikat gigi," terang drg. Tri.

Baca juga: Serba-serbi Sikat Gigi yang Benar untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
- Menggunakan dental flosh atau benang gigi
Orang tua harus aware dengan kesehatan gigi pada anaknya.
Orang tua bisa mengajarkan anaknya membersihkan gigi dengan menggunakan dental flosh atau benang gigi.
"Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa makanan atau plak yang terdapat pada sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi," terang drg. Tri.

Baca juga: Mengetahui Karakteristik Karang Gigi dari Dokter Gigi
- Menggunakan obat kumur
Penggunaan obat kumur dinilai efektif dalam membersihkan bakteri dan plak yang terdapat pada gigi.
- Menggunakan pembersih lidah
Hal ini dilakukan untuk mengurangi akumulasi bakteri di dalam mulut.
Baca juga: Ini Solusi Hilangkan Karang Gigi yang Menebal Meski Sudah Dibersihkan
"Kurangnya jumlah bakteri di dalam mulut membuat kekentalan saliva tetap terjaga, sehingga air ludah kita bisa bermanfaat untuk melakukan self cleansing," terang drg. Tri.
"Sebenarnya di dalam mulut kita sudah terbentuk secara alami, hal-hal untuk mencegah terbentuknya plak atau karang gigi. Hanya saja karena pola menjaga kesehatan gigi dan mulut yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya plak dan karang gigi," lanjut drg. Tri.
"Kebiasaan makan makanan yang manis dan tidak ada jedanya sehingga akan lebih mudah terbentuk karang gigi," ungkap drg. Tri.
Baca juga: Waspada, Tidak Rajin Sikat Gigi Berisiko Mengalami Karang Gigi
Baca juga: Jangan Asal Pasang Kawat Gigi, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Tri Setyawati dalam tayangan YouTube Tribun Health pada 28 April 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/Irma Rahmasari)