TRIBUNHEALTH.COM - Milia merupakan tumpukan keratin yang terjebak di bawah permukaan sel kulit.
Keratin merupakan salah satu protein yang ada di kulit, rambut, dan kuku.
Dikutip oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Sehat Itu Indah, edisi 18 Februari 2021, keratin diproduksi secara alami oleh tubuh.
Biasanya keratin akan mengelupas dengan sendirinya.
Baca juga: Ini Dampak Kesehatan Bagi Perokok Pasif
Baca juga: Beberapa Hal Berikut Penting Dilakukan Orang Tua untuk Anak Down Syndrome
Namun pada kasus milia, keratin terjebak di bawah permukaan kulit.
Sehingga muncul benjolan-benjolan kecil.
Biasannya berwarna putih atau kuning.

Penyebab milia belum diketahui secara pasti.
Tetapi memang ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya.
Kasus milia paling sering terjadi pada kasus anak-anak bayi yang baru lahir.
Pada bayi yang baru lahir terjadi milia karena memang saluran pori-porinya masih kecil dan belum membesar.
Sehingga keratin terjebak di dalam pori-porinya.
Seiring dengan bertambahnya usia, biasanya pori-porinya akan membesar dan keratinnya mengelupas sendiri.
Biasanya kasus milia pada bayi akan hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Bagaimana Mengatasi Sakit Gigi yang Tiba-tiba Kambuh saat Berpuasa?
Baca juga: Berikut Penanganan Masalah Bibir Pecah-pecah saat Menjalani Puasa
Sedangkan pada orang dewasa atau anak-anak, penyebab terjadinya milia sebenarnya masih tanda tanya.
Faktor-faktor yang bisa menjadi penyebabnya jika ada luka di kulit.
Sehingga menyebabkan keratinya terjebak di dalam kulit.
Atau bisa jadi karena pemakain kosmetik-kosmetik tertentu.
Pada orang dewasa dan memiliki riwayat milia, sebaiknya berhati-hati dalam pemakaian kosmetik.
Contoh kandungan kosmetik yang dapat menyebabkan milia seperti penggunaan steroid jangka panjang, pemakaian krim atau obat-obat kulit yang mengandung steroid jangka panjang dan tinggi.
Baca juga: Epilepsi Tidak Menular, Simak Beberapa Gejala dan Penanganan Epilepsi
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Bayi Baru Lahir Sudah Memiliki Gigi, Dok?
Biasanya kandungan tersebut memicu terjadinya milia.
Krim-krim yang kandungan minyaknya terlalu tinggi dapat menjadi penyebab timbulnya milia.
Namun belum tentu semua orang yang memakai produk-produk tersebut menimbulkan milia.
Tidak semua kulit muncul milia.
Penjelasan Penanggung jawab Kristie Aesthetic Clinic, dr. Merryana Seputri dikutip oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Sehat Itu Indah, edisi 18 Februari 2021.
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang kesehatan ada di sini.