Breaking News:

Perlu Tahu, Ini Aturan Penggunaan Obat Dexamethasone

Berikut ini penjelasan dokter mengenai obat dexamethasone yang penting untuk diketahui.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Tribunnews.com
Obat Dexamethasone-Simak penjelasan dokter mengenai obat Dexamethasone. 

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Reisa Broto Asmoro menjelaskan mengenai obat Dexamethasone.

Organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) mengeluarkan rilis yang merekomendasikan penggunaan obat Dexamethasone dinilai efektif pada kasus berat covid-19.

Tidak lama, setelah rilis ini keluar banyak yang mencari obat ini.

Dalam kedokteran, selama ini Dexamethasone dikenal sebagai obat keras golongan kortikosteroid.

Baca juga: Pengobatan Untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) Bagi Pasien Positif Corona

Baca juga: Apakah Pengobatan Pasien Thalasemia Harus Selalu Melakukan Transfusi Darah?

Baca juga: Bahas Kesalahan dalam Pemberian Obat, Dokter Sebut Banyak Orang Salah dalam Membaca Resep

Dexamethasone adalah obat anti peradangan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh.

Sama seperti stereoid yang dihasilkan oleh tubuh secara alami.

Namun sama dengan obat kortikosteroid lainnya, penggunaan obat Dexamethasone secara jangka panjang tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba.

ilustrasi bentuk obat
ilustrasi bentuk obat (Tribunnews.com)

Karena hanya dokter yang berwenang mengurangi dosis secara bertahap sebelum menghentikan obat ini.

Meski harganya terjangkau, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Hal ini dilkukan, agar tidak terjadi efek samping.

2 dari 3 halaman

Terutama pada seseorang yang memiliki alergi pada makanan, obat, maupun bahan lain yang terkandung di dalamnya.

Kendati demikian, perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat ini.

Baca juga: Dok, Apakah Ada Aturan Khusus untuk Menyimpan Obat?

Baca juga: Muncul Gejala Psikotik pada Pasien Covid-19, Berikut Ini Pengobatan yang Tepat Menurut Psikiater

Pasalnya penggunaan Dexamethasone diberikan berdasarkan usia, kondisi, dan reaksi pasien tersebut pada obat.

Penderita yang mengkonsumsi jangka panjang, tidak boleh mengentikan secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter.

Selain itu, penggunaan jangka panjang juga memiliki efek samping.

Ilustrasi resep dokter
Ilustrasi resep dokter (Pixabay)

Sehingga ikuti saran WHO Indonesia seperti dibawah ini:

1. Obat Dexamethasone direkomendasikan untuk kasus konfirmasi yang sakit berat dan kritis (membutuhkan ventilator dan bantuan pernafasan)

2. Obat Dexamethasone dianjurkan karena akan mengurangi jumlah kematian dari 20-30% kasus tersebut

3. Obat Dexamethasone tidak memiliki dampak atau bukan terapi untuk kasus-kasus ringan atau tanpa gejala

4. Obat Dexamethasone tidak memiliki kasiat pencegahan, obat ini bukan penangkal covid-19 dan bukan vaksin

3 dari 3 halaman

5. Pemakaian obat-obat steroid untuk pengobatan Covid-19 hanya dibolehkan dalam pengawasan dokter atau ahli yang dilakukan di sarana dan fasilitas yang memadai.

Baca juga: Dokter Jelaskan Penggolongan dan Dosis Obat Kimia, Ada yang Bebas dan Ada yang Harus Pakai Resep

Baca juga: Vitamin C Penting untuk Kesehatan Gusi tapi Tak Bisa Difungsikan Sebagai Obat

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
dexamethasonPenggunaan Dexamethasonedr. Reisa Broto Asmoropenjelasan dokter
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved