TRIBUNHEALTH.COM - Dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen berbicara berbicara mengenai orang yang bertambah gemuk saat berpuasa.
Hal itu ia sampaikan dalam program Tribunnews On Cam yang dipandu jurnalis Nila Irda.
Dalam tayangan tersebut, dr Tan Shot Yen mengatakan penyebab perut buncit atau gemuk di area pinggang ada dua.
Pertama, hal itu bisa disebabkan karena adanya gas dalam lambung.
Hal ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi.
Kemudian buncit yang kedua adalah yang disebabkan karena timbunan lemak.
Baca juga: Apa Penyebab Mual, Kembung, dan Pusing Berkaitan dengan Kebiasaan Merokok?
Baca juga: Risiko Terlalu Gemuk atau Obesitas Bagi Kesehatan Tubuh

Pasalnya, ada orang yang berpuasa tetap makan seperti biasanya, hanya mengubah jadwal ke malam hari.
Padahal ketika malam hari, aktivitas tubuh cenderung tak banyak karena dipakai untuk istirahat.
Akibatnya, energi yag didapat dari makanan disimpan dalam bentuk lemak.
"Gulanya naik, insulinnya ngejer, tekan gulanya, terus dikemanain? Disimpen."
Tempat yang paling mungkin untuk menyimpan lemak tersebut adalah lingkar pinggang.
Hal inilah yang memungkinkan orang menjadi lebih gemuk saat berpuasa.
Baca juga: Tak Selalu Faktor Genetik, Dokter Sebut Obesitas Bisa Disebabkan Gaya Hidup yang Buruk
Baca juga: Pascapandemi Covid-19, Jumlah Anak Mengalami Risiko Obesitas Dapat Semakin Meningkat

"Nah disimpen itu kerap kali di dalam liver dan di dalam otot. Tetapi tampungan liver dan otot itu kecil banget, cuma sekian persen."
"Yang bebas merdeka tidak punye persentase siapa? Lingkar pinggang. Itu namanya lemak perut."
"Nah itu hanya Tuhan yang tahu bisa mekar sampai mana."
"Jadi itu sebabnya orang katanya puasa tapi jadi lebih gemuk. Karena Anda mengumpulkan kalori lebih banyak."
Baca artikel lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)