TRIBUNHEALTH.COM - Badan gemuk atau obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh.
Yang harus diperhatikan dari obesitas tidak hanya berat badan, tetapi juga tinggi badan.
Berat badan ideal umumnya dilakukan dengan cara menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
Penentuan seseorang obesitas atau tidak, dapat dilakukan secara spesifik dengan cara menghitung predsentase lemak dalam tubuh.
Obesitas tidak hanya dilihat dari IMT, tetapi yang ditakutkan adalah lingkar pinggang.
Baca juga: Tips Cara Mencegah Bau Mulut Saat Bangun Tidur
Ketika seseorang terlihat memiliki berat badan proporsional, setelah diukur lingkar pinggang tenyata melebihi IMT, itulah yang disebut Central Obesity.
Terjadinya obesitas biasanya karena asupan kalori lebih banyak dibanding aktivitas yang dilakukan.
Penyebab obesitas:
1. Genetik
2. Gaya hidup
3. Kurang gerak
4. Pola makan yang tidak sehat
5. Faktor usia
6. Pasca melahirkan
Baca juga: Tak Hanya Plak, Radang Gusi Juga Bisa Disebabkan Virus hingga Jamur, Simak Penjelasan Lengkapnya

Badan gemuk atau obesitas memiliki resiko sebagai berikut:
1. Trigliserida mengalami kenaikan dan menurunnya HDL
2. Hipertensi
3. Stroke
4. Diabetes Melitus tipe 2
5. Osteoarthritis
6. Gangguan pada reproduksi; infertilitas, siklus haid, dan disfungsi ereksi.
7. Sindroma metabolik (bertambahnya lingkar pinggang)
8. Kanker (rahim, leher rahim, endometrium, indung telur, payudara, hati, kantong empedu, ginjal, prostat)
9. Gangguan pernapasan (ngorok ketika tidur)
Dokter filsuf ahli gizi, dr Tan Shot Yen menjelaskan bahwa obesitas dapat membuat penderitanya mendengar saat tidur.
Baca juga: Apakah Penderita Gangguan Tiroid Harus Bergantung pada Obat Seumur Hidup?
"Ngoroknya itu sendiri barangkali tidak terlalu menakutkan, yang kita takutkan adalah dari orang yang mengorok itu ada fase yang disebut Sleep Apnea."
Ngorok ketika tidur ada fase yang disebut dengan Sleep Apnea
Apa itu Sleep Apnea?
Gangguan saat tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti sementara beberapa kali saat tertidur.
Hindari obesitas dengan menjaga pola makan yang sehat, gaya hidup yang baik, dan olahraga minimal sekali dalam seminggu.
Berkonsultasilah dengan Dokter/ahli dibidangnya
(Tribunhealth.com/Putri Pramesti Anggraini)