TRIBUNHEALTH.COM - Kasus demam berdarah marak terjadi di Indonesia.
Seperti pada beberapa penyakit lainnya, demam adalah gejala utama pada penyakit demam berdarah.
Perlu diketahui membedakan demam berdarah dan demam biasa merupakan hal yang cukup sulit.
Pasalnya memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.
Baca juga: Mengenali Karakteristik Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab Demam Berdarah
Baca juga: Fogging Nyamuk untuk Pencegahan Demam Berdarah, Dokter: Nggak Usah Rugi
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Filsuf Ali Gizi Komunitas Tan Shot Yen.
Kendati demikian, terdapat karakteristik gejala pada pasien demam berdarah yang dapat dibedakan dengan demam biasa. Yaitu:
1. Demam tanpa batuk dan pilek

Demam dalam kurun waktu 3 hari, tanpa disertai batuk dan pilek.
Namun badan masih merasa tidak enak.
Bahkan terdapat beberapa orang memiliki gejala mual dan muntah.
Baca juga: Kenapa Kasus Demam Berdarah Marak Terjadi saat Musim Hujan Dok?
Baca juga: Perjalanan Penyakit Demam Berdarah yang Penting untuk Diketahui
Baca juga: Apakah Benar Jus Jambu Biji Bisa Tingkatkan Trombosit Penderita Demam Berdarah?
2. Merasakan sakit pada bagian ulu hati
Salah satu tanda demam berdarah dapat dikenali dengan rasa mengganjal pada bagian ulu hati.
Selain itu, diikuti rasa kembung pada bagian perut.
Pasalnya, flu tidak memiliki manifestasi gejala ini.
Bila merasakan gejala seperti yang telah disebutkan, maka segera bergegas ke dokter.

Jangan Mengobati Demam Berdarah Sendiri
Tan menambahkan, ia sangat menyayangkan bila masyarakat mengalami gejala demam berdarah melakukan pengobatan sendiri.
"Saya sedih banget banyak masyarakat mengobati dirinya sendiri."
"Kemudian asal berburu sari kurma, jambu klutuk, angkak. Jangan," terangnya dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com 28 November 2020.
Selain itu, hingga saat ini belum ada pengobatan atau metode khusus untuk menangani demam berdarah.
"Jadi kalau lihat di media sosial, ada iklan obat paling ampuh atasi demam berdarah, nggak tau isinya apa," ungkap Tan.
Baca juga: Bukan Trombosit, Penting Perhatikan Hematokrit pada Pasien Demam Berdarah
Baca juga: Supaya Aman untuk Kesehatan, Berapa Lama Waktu Ideal untuk Merebus Telur?
Jambu Biji Tidak untuk Mengatasi Demam Berdarah

Lebih lanjut, terkait jambu biji yang dianggap bagus mampu mengatasi demam berdarah, dokter ahli gizi ini menampik.
"Iya memang makan jambu itu bagus, tapi bukan sebagi obat demam berdarah," tandasnya.
Justru ia menyarankan, untuk mencegah demam berdarah semakin memburuk, maka pasien dianjurkan untuk menjaga asupan cairan.
"Untuk mengatasi orang demam berdarah itu justru kita menjaga asupan cairan."
"Jangan sampai hematokritnya naik," imbuhnya.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)