Breaking News:

Simak Perbedaan Demam berdarah dengan Demam Biasa yang Perlu Diketahui

Mengenali perbedaan demam berdarah dan demam biasa yang penting untuk diketahui

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi pasien terkena penyakit demam berdarah-Berikut penjelasan dokter mengenai karakteristik gejala demam berdarah. 

TRIBUNHEALTH.COM - Kasus demam berdarah marak terjadi di Indonesia.

Seperti pada beberapa penyakit lainnya, demam adalah gejala utama pada penyakit demam berdarah.

Perlu diketahui membedakan demam berdarah dan demam biasa merupakan hal yang cukup sulit.

Pasalnya memiliki gejala yang mirip dengan flu biasa.

Baca juga: Mengenali Karakteristik Nyamuk Aedes Aegypti Penyebab Demam Berdarah

Baca juga: Fogging Nyamuk untuk Pencegahan Demam Berdarah, Dokter: Nggak Usah Rugi

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Filsuf Ali Gizi Komunitas Tan Shot Yen.

Kendati demikian, terdapat karakteristik gejala pada pasien demam berdarah yang dapat dibedakan dengan demam biasa. Yaitu:

1. Demam tanpa batuk dan pilek

Ilustrasi seorang wanita mengalami demam dan flu
Ilustrasi seorang wanita mengalami demam dan flu (Pixabay)

Demam dalam kurun waktu 3 hari, tanpa disertai batuk dan pilek.

Namun badan masih merasa tidak enak.

Bahkan terdapat beberapa orang memiliki gejala mual dan muntah.

Baca juga: Kenapa Kasus Demam Berdarah Marak Terjadi saat Musim Hujan Dok?

Baca juga: Perjalanan Penyakit Demam Berdarah yang Penting untuk Diketahui

Baca juga: Apakah Benar Jus Jambu Biji Bisa Tingkatkan Trombosit Penderita Demam Berdarah?

2 dari 3 halaman

2. Merasakan sakit pada bagian ulu hati

Salah satu tanda demam berdarah dapat dikenali dengan rasa mengganjal pada bagian ulu hati.

Selain itu, diikuti rasa kembung pada bagian perut.

Pasalnya, flu tidak memiliki manifestasi gejala ini.

Bila merasakan gejala seperti yang telah disebutkan, maka segera bergegas ke dokter.

Ilustrasi nyamuk aedes aegypti
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti (Pixabay.com)

Jangan Mengobati Demam Berdarah Sendiri

Tan menambahkan, ia sangat menyayangkan bila masyarakat mengalami gejala demam berdarah melakukan pengobatan sendiri.

"Saya sedih banget banyak masyarakat mengobati dirinya sendiri."

"Kemudian asal berburu sari kurma, jambu klutuk, angkak. Jangan," terangnya dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com 28 November 2020.

Selain itu, hingga saat ini belum ada pengobatan atau metode khusus untuk menangani demam berdarah.

3 dari 3 halaman

"Jadi kalau lihat di media sosial, ada iklan obat paling ampuh atasi demam berdarah, nggak tau isinya apa," ungkap Tan.

Baca juga: Bukan Trombosit, Penting Perhatikan Hematokrit pada Pasien Demam Berdarah

Baca juga: Supaya Aman untuk Kesehatan, Berapa Lama Waktu Ideal untuk Merebus Telur?

Jambu Biji Tidak untuk Mengatasi Demam Berdarah

Ilustrasi jambu biji
Ilustrasi jambu biji (Pixabay)

Lebih lanjut, terkait jambu biji yang dianggap bagus mampu mengatasi demam berdarah, dokter ahli gizi ini menampik.

"Iya memang makan jambu itu bagus, tapi bukan sebagi obat demam berdarah," tandasnya.

Justru ia menyarankan, untuk mencegah demam berdarah semakin memburuk, maka pasien dianjurkan untuk menjaga asupan cairan.

"Untuk mengatasi orang demam berdarah itu justru kita menjaga asupan cairan."

"Jangan sampai hematokritnya naik," imbuhnya.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
demam berdarahdr Tan Shot YenBatukPilek Rusli Bintang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved