TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga tekanan darah tetap pada kisaran normal sangat penting untuk kesehatan.
Terlebih lagi bagi orang yang sudah mengalami hipertensi alias tekanan darah tinggi.
Bagi penderita hipertensi, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memicu komplikasi kapan saja.
Untungnya, menghindari sederet hal berikut ini dapat membantu mengatur tekanan darah.
Melansir Times of India, berikut ini hal yang wajib dihindari karena diam-diam bisa menyebabkan tekanan darah naik.
1. Tidak sarapan
Sarapan pagi bukan hanya soal energi.
Sarapan juga berperan dalam mengatur tekanan darah.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan cenderung memiliki risiko hipertensi yang lebih tinggi.
Sarapan yang seimbang menstabilkan gula darah dan mencegah tubuh memproduksi hormon stres berlebih yang dapat meningkatkan tekanan darah.
2. Lingkungan bising
Mungkin terdengar mengejutkan, tetapi paparan lalu lintas, suara TV yang keras, atau bahkan kebisingan latar belakang yang terus-menerus di rumah dapat sedikit meningkatkan tekanan darah.
Studi menunjukkan bahwa kebisingan yang konstan mengaktifkan jalur stres di otak, sehingga pembuluh darah tetap tegang.
Baca juga: 7 Alasan Pentingnya Sarapan untuk Produktivitas dan Fokus Sepanjang Hari
3. Menahan buang air kecil terlalu lama
Banyak orang mengabaikan keinginan buang air kecil saat sibuk, padahal melakukannya berulang kali dapat memberi tekanan pada kandung kemih dan ginjal.
Seiring waktu, hal ini menciptakan tekanan pada sistem peredaran darah dan dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Duduk terlalu lama
Duduk terlalu lama memang sudah dikaitkan dengan masalah jantung.
Postur tubuh yang buruk juga dapat memperburuknya.
Membungkuk menghambat aliran darah dan memaksa tubuh bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah, yang secara bertahap dapat meningkatkan tekanan darah.
5. Kurang tidur atau kebanyakan tidur
Kedua kondisi ekstrem tidur, kurang dari 6 jam atau lebih dari 9 jam secara teratur, mengganggu ritme sirkadian tubuh.
Ketidakseimbangan ini meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang berperan langsung dalam meningkatkan tekanan darah.
6. Memendam emosi
Stres sering dikaitkan dengan hipertensi, tetapi bukan hanya stres sehari-hari, melainkan bagaimana emosi ditangani.
Orang yang menahan amarah atau frustrasi cenderung mengalami lonjakan tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang melepaskan emosi dengan cara yang lebih sehat.
Baca juga: Program Kelas Internasional FKG UNHAS Sebagai Pengelola Kelas Internasional Terbaik di Unhas
7. Kurang minum
Dehidrasi ringan mengentalkan darah dan memaksa jantung memompa lebih keras.
Tekanan kecil namun berkelanjutan ini dapat meningkatkan tekanan darah.
Bahkan minum sedikit air secara teratur dapat memberikan perbedaan yang nyata.
8. Konsumsi obat sembarngan
Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau obat serupa untuk mengatasi rasa tidak nyaman ringan memang umum, tetapi penggunaan yang sering dapat meningkatkan tekanan darah.
Obat-obatan ini memengaruhi fungsi ginjal, yang pada gilirannya memengaruhi jumlah natrium dan cairan yang ditahan tubuh.
Keduanya terkait dengan hipertensi.
(TribunHealth.com)