TRIBUNHEALTH.COM - Saat wajah sedang berjerawat, memang perlu menyesuaikan penggunaan skincare dan rutinitas pembersihan wajah.
Terlebih lagi jika jerawatnya dipicu oleh fluktuasi hormonal.
Jerawat hormonal bukan sekadar kebersihan yang buruk.
Jerawat merupakan interaksi antara hormon, sebum, biologi folikel, dan perawatan kulit.
Rutinitas sederhana dan konsisten dapat melindungi lapisan pelindung kulit.
Anda juga disarankan menghindari bahan-bahan komedogenik, serta kebiasaan berikut ini, seperti dilansir NDTV.
1. Malas menghapus make up
Biasakan segera menghapus make up untuk alasan kebersihan.
Tidur dengan riasan atau alas bedak tebal setiap hari tanpa membersihkan wajah dapat memperparah jerawat.
Selain itu, selalu pilih make up non-komedogenik.
2. Mengabaikan sunscreen
Beberapa orang mungkin merasakan sensasi ‘berat’ saat menggunakan sunscreen ketika wajah sedang berjerawat.
Faktanya, menghindari penggunaan sunscreen justru dapat memperburuk hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Ini dapat memicu noda hitam setelah jerawat sembuh dan dapat menyebabkan penebalan lapisan folikel.
Gunakan tabir surya mineral atau kimia ringan non-komedogenik yang diformulasikan untuk kulit berjerawat.
Tabir surya juga mencegah noda yang sering muncul setelah gejolak hormon.
Baca juga: 9 Tips Perawatan Kulit di Musim Panas, Paling Penting Jangan Skip Sunscreen
3. Menggunakan banyak bahan aktif sekaligus
Mencampur retinoid, benzoil peroksida, AHA/BHA, dan vitamin C dalam satu rutinitas dapat menyebabkan iritasi, pengelupasan, dan minyak berlebih yang memperparah jerawat.
Mulailah dengan rutinitas sederhana seperti pembersih, pelembap, dan sunscreen.
Gunakan satu produk aktif pada satu waktu dan beri waktu 4–6 minggu untuk mengevaluasinya.
4. Keseringan cuci muka dengan pembersih
Menggosok wajah dengan keras dan menggunakan pembersih anionik yang kuat beberapa kali sehari dapat mengikis lipid alami.
Kebiasaan ini bisa merusak lapisan pelindung kulit, yang memicu produksi sebum kompensasi dan jerawat akibat iritasi.
Pembersih yang lembut dianjurkan sekali di malam hari untuk menghapus riasan/tabir surya, dan sekali di pagi hari jika diperlukan.
Baca juga: Rahasia Kulit Sehat dengan Kunyit, Mencegah Jerawat hingga Melawan Penuaan
5. Memencet jerawat
Memencet jerawat sembarangan justru dapat memicu peradangan, menyebarkan bakteri, menyebabkan jaringan parut yang lebih dalam.
Kebiasaan ini juga memicu munculnya lesi nodular yang lebih lama, terutama pada jerawat yang dipicu oleh hormon.
Lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit, kemudian Anda dapat menggunakan pengobatan topikal atau oral yang diresepkan untuk mengurangi ukuran lesi.
(TribunHealth.com)