Breaking News:

4 Dampak Buruk Terlalu Banyak Makan Protein, Membebani Kerja Ginjal dan Mempengaruhi Jantung

Makanan tinggi protein hingga melebihi kebutuhan tubuh ternyata dapat berdampak buruk untuk kesehatan, simak penjelasan lengkapnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi makanan berprotein tinggi 

TRIBUNHEALTH.COM - Protein merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Protein memainkan berbagai peran dalam menunjang fungsi tubuh.

Kendati demikian, kelebihan protein jika tidak baik.

Ada sejumlah efek samping kita seseorang mengonsumsi makanan tinggi protein, namun tidak dibarengi dengan aktivitas fisik yang memadai.

Dalam jangka panjang, hal ini justru bisa menambah berat badan, membebani ginjal, hingga mempengaruhi kerja jantung.

Berikut ini penjelasan lengkapnya, dilansir TribunHealth.com dari NDTV.

1. Menambah berat badan

ilustrasi makanan yang kaya akan protein
ilustrasi makanan yang kaya akan protein (kids.grid.id)

Tubuh menggunakan protein untuk embangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot.

Ini sebabnya orang yang sedang membangun massa otot biasanya akan memperbanyak asupan protein.

Kendati demikian, peningkatan asupan protein yang tidak dibarengi dengan aktivitas fisik seperti olahraga, tidak akan bisa digunakan semua oleh tubuh.

2 dari 3 halaman

Kelebihan protein ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk jaringan lemak.

Jika terus terjadi dalam jangka panjang, hal ini tentu saja berkontribusi pada penambahan berat badan.

Baca juga: Dokter, Apa Penyebab Kulit Berminyak, Kondisi Kulit atau Gaya Hidup yang Lebih Berpengaruh?

2. Memperberat kinerja ginjal

Asupan protein yang terlalu tinggi dapat membebani kerja ginjal.

Hal ini utamanya jika disertai asupan air yang minim, serta terjadi dalam jangka panjang.

Ginjal menjadi harus bekerja lebih keras untuk membuang limbah nitrogen dari metabolisme protein.

Bagi orang yang sudah punya riwayat penyakit ginjal, hal ini sangat tidak disarankan.

3. Kehilangan nutrisi lainnya

ilustrasi ragam makanan tinggi protein
ilustrasi ragam makanan tinggi protein (lifestyle.kompas.com)

Protein memang penting, namun tidak bisa menggantikan nutrisi lainnya.

Ketika asupan protein berlebih, asupan lemak sehat, serat, dan bahkan karbohidrat terkadang menjadi berkurang drastis.

3 dari 3 halaman

Padahal, semua itu tetap dibutuhkan agar tubuh berfungsi optimal.

Alih-alih terlalu mengunggulkan atau menghilangkan sama sekali salah satu nutrisi tersebut, lebih baik terapkan diet seimbang.

Baca juga: 6 Fakta Kaki Terasa Dingin padahal Cuaca Normal, Bisa Jadi Dampak Penyakit Diabetes

4. Berdampak pada kesehatan jantung

Kelebihan protein, terutama dari sumber hewani, dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama jika tidak diimbangi dengan makanan kaya serat.

Dalam jangka panjang, hal ini bisa berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
proteinginjalMetabolisme Sitoplasma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved