TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit usus buntu merupakan terjadinya infeksi akibat radang atau penyumbatan pada usus buntu.
Tindakan operasi kerap dibutuhkan untuk mengatasi penyakit usus buntu.
Namun apakah operasi usus buntu memiliki dampak panjang?
Apa saja risikonya?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Bedah Sub-Digestif RS Hermina Solo, dr. Riskie Aditya, SpB-KBD, ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini penjelasan dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam kutipan langsung:
"Baik, jadi yang kita takutkan itu adalah komplikasi dari operasi.
Nah, setelah operasi ini akan ada resiko juga.
Risikonya adalah perlengketan usus atau abses, abses itu nanah, ya, dalam ruang abdomen.
Nah, itu yang kita takutkan jika kita melakukan operasi.
Nah, resiko ini akan beriringan berjalan dengan keadaan pasien saat kita terima.
Misalnya pasien yang kita terima ini masih baik, tidak ada infeksi yang meluas, tidak ada perlengketan atau tidak ada nanah sebelumnya.
Baca juga: Makan Seblak Bisa Sebabkan Usus Buntu? Ini Kata Dokter Spesialis Bedah
Mungkin risikonya akan jauh lebih minimal dibandingkan kalau kita sudah menerima pasien-pasien yang sudah pecah usus buntunya, sudah lengket.
Istilahnya sudah kontaminasi luas, atau absesnya itu sudah ke seluruh lapangan perut…
Itu akan jauh lebih meningkatkan risiko terjadinya perlengketan atau abses nanah di dalam perut.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam Healthy Talk Jangan Anggap Remeh Usus Buntu Waspada Sebelum Terlambat dalam tayangan YouTube berikut ini.
(TribunHealth.com)