TRIBUNHEALTH.COM - Flu singapura merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, namun lebih banyak terjadi pada anak-anak.
Flu singapura dalam istilah medis dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Nama ini merujuk pada gejala ruam yang muncul pada tangan, kaki, serta mulut anak.
Saat terkena flu singapura, ada kalanya anak menjadi sulit atau menolak untuk minum atau menyusui.
Hal ini bisa disebabkan karena nyeri akibat lesi di mulut ataupun ketidaknyamanan umum akibat demam.
Lantas apa yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak dehidrasi?

TribunHealth.com menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RSUP Surakarta, dr. Fatimah Mayasari, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Fatimah menjadi narasumber Healthy Talk “Jangan Anggap Sepele Flu Singapura pada Anak” yang tayang di YouTube Tribunnews dan Tribun Health pada Senin, 21 Juli 2025.
Baca juga: 6 Fakta Ikan Nila Bagus untuk Ibu Hamil, Mengurangi Risiko Persalinan Prematur dan Bagus untuk Otak
Berikut ini jawaban dr. Fatimah Mayasari, Sp.A dalam kutipan langsung:
“Ya, mungkin tadi yang sudah saya sampaikan, yang pertama bisa diberikan paracetamol selain untuk menurunkan demam juga untuk mengurangi rasa nyerinya.
Yang berikutnya adalah mungkin pada anak yang lebih besar dapat diberikan obat kumur untuk mengurangi rasa nyeri di area mulutnya.
Tetapi memang pada anak-anak yang lebih kecil itu memang rentan sekali menolak untuk menyusu dan rentan sekali terjadi kondisi dehidrasi.
Nah ini yang perlu diperhatikan atau diwaspadai dari orang tua, tanda-tanda dehidrasi yaitu demam yang semakin tinggi padahal sudah mendapatkan obat salah satunya adalah paracetamol.
Kemudian yang berikutnya adalah produksi urin yang semakin berkurang dan warnanya menjadi pekat.
Apabila sudah ada tanda-tanda dehidrasi tersebut segera dibawa ke dokter terdekat.”
Simak penjelasan lengkap dr. Fatimah Mayasari, Sp.A dalam Healthy Talk “Jangan Anggap Sepele Flu Singapura pada Anak” lewat tayangan YouTube berikut:
(TribunHealth.com)