Studi menunjukkan, mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat menurunkan risiko beberapa kondisi kesehatan, yang terkait dengan stres oksidatif, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
5. Kubis Brussel
Sebuah tinjauan tahun 2018 menemukan, orang yang makan lebih banyak sayuran memiliki risiko lebih rendah mengalami kenaikan berat badan dan obesitas dibandingkan dengan mereka yang asupan sayurannya rendah.
Kubis Brussel kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin K, folat, dan senyawa pelindung tanaman seperti karotenoid.
Baca juga: 7 Alasan Harus Minum Madu dengan Air Hangat Setiap Pagi, Bisa Memperkuat Kekebalan Tubuh
6. Biji chia
Penelitian menunjukkan, biji chia dapat membantu mengurangi lemak tubuh, terutama lemak perut.
Sebuah tinjauan pada tahun 2024 menemukan, suplementasi biji chia dikaitkan dengan penurunan lingkar pinggang yang signifikan.
Biji chia juga kaya akan mineral seperti kalsium, selenium, zat besi, mangan, dan magnesium yang bagus untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
7. Blackberry
Blackberry adalah sumber vitamin dan mineral penting yang baik, seperti folat, vitamin C, vitamin K, dan mangan.
Buah ini juga kaya akan senyawa fenolik pelindung yang memiliki sifat antioksidan kuat.
Blackberry dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan topping berserat tinggi untuk oatmeal.
Baca juga: 6 Cara Memilih Nanas Matang dengan Sempurna, Tips dari Ahli Gizi
8. Kacang hitam
Satu porsi kacang hitam mengandung 15,2 gram protein, yang menjadikan kacang hitam pilihan yang mengenyangkan.
Selain itu, kandungan serat pada kacang hitam juga mendorong pergerakan usus yang sehat dan melindungi dari kondisi pencernaan seperti kanker usus besar dan divertikulitis.
9. Edamame
Satu porsi edamame mengandung 18, 5 gram protein.
Memilih makanan yang kaya nutrisi, seperti protein dan serat, dapat membantu Anda mencapai serta mempertahankan berat badan yang sehat.
Edamame adalah sumber vitamin dan mineral yang kaya, seperti magnesium dan kalium, yang dibutuhkan untuk mengatur tekanan darah, serta dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Meningkatkan asupan serat seperti di atas tak hanya membantu menurunkan berat badan saja, tapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan menurunkan faktor risiko penyakit jantung dan melindungi terhadap penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.