Menelan udara di sela-sela suapan makanan dapat menyebabkan perut kembung.
"Para ahli menyebutnya dengan aerophagia, yaitu menelan udara secara berlebihan atau berulang-ulang, yang menyebabkan udara masuk ke kerongkongan dan terkumpul di lambung dan usus halus," jelas Peyton Berookim, MD.
Pastikan Anda mengunyah dan menelan makanan dengan seksama sebelum melanjutkan percakapan makan malam.
Baca juga: 7 Kebiasaan Baik di Sore Hari yang Harus Dilakukan untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
4. Stres berlebihan
Mengalami stres dapat mencegah tubuh memproses makanan secara efisien, yang menyebabkan sistem tubuh mengeluarkannya secara lambat.
"Hal ini dapat menyebabkan bakteri dalam tubuh menumpuk, menghasilkan gas berlebih dan kembung," kata Cheryl Mussatto, RD.
Stres emosional yang berlebihan juga dapat meningkatkan jumlah asam klorida dalam saluran usus dan lambung, yang menyebabkan penumpukan gas di usus.
Mussatto imbau untuk mengatasi stres dengan cara berlatih teknik penghilang stres secara teratur, seperti bernapas dalam, olahraga, dan yoga.
Berikut ini terdapat suplemen kesehatan, Renovit yang dapat meningkatkan daya tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Stamina Secara Efektif, Selain Olahraga Lakukan Hal Ini
5. Meningkatkan latihan kardio
Latihan kardio meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan, yang artinya bernapas lebih sering dan berat.
"Hal ini dapat mengakibatkan konsumsi udarah melalui mulut, ke kerongkongan, dan ke lambung," jelas Berookim.
Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan goncangan fisik pada organ pencernaan, yang menyebabkan peningkatkan gas dan keinginan untuk buang air besar.
"Menunggu setidaknya 30 sampai 60 menit setelah makan untuk olahraga dapat membantu mencegah gejala gas dan keinginan untuk buang air besar saat olahraga," kata Berookim.
Menghindari makanan pemicu gas sebelum olahraga seperti kacang-kacangan, lentil, kubis, dan brokoli, juga dapat membantu.
Baca juga: 9 Kebiasaan yang Dapat Membahayakan Kesehatan Usus, Apa Saja?
6. Sembelit
"Konstipasi pada akhirnya menjadi alasan utama mengalami perut kembung," kata Bernstein.
"Ketika tinja berada di usus besar terlalu lama, proses pencernaan menjadi kurang aktif dan bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk berfermentasi," lanjutnya.
Meningkatkan asupan serat dengan menikmati pola makan yang kaya buah dan sayur dapat membantu sistem pencernaan menahan air, memperbanyak tinja, dan meredakan sembelit.
Targetkan 25 hingga 30 gram serat per hari, pastikan untuk meningkatkan asupan serat secara perlahan.