Selain dampak fisik, tidak mendapatkan ASI eksklusif juga dapat berdampak pada psikologis.
Saat menyusui, akan menciptakan kontak langsung antara ibu dan bayi, sehingga bayi akan merasa nyaman dan aman.
Pemberian ASI pada bayi tidak hanya memberikan nutrisi terbaik, tapi juga menciptakan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif tidak akan merasa terhubung dengan ibu mereka.
Tidak adanya ikatan ini bisa meningkatkan risiko stres dan kecemasan pada si kecil.
4. Bayi berisiko tinggi mengalami penyakit non infeksi
Tak hanya gangguan kesehatan yang disebabkan karena infeksi saja, bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif juga akan rentan mengalami penyakit non infeksi.
Penyakit non infeksi yang bisa dialami oleh si kecil seperti kekurangan gizi, obesitas, asma, hingga eksim.
Baca juga: 6 Manfaat Paparan Sinar Matahari untuk Tumbuh Kembang Anak, Berikut Waktu Terbaik untuk Berjemur
5. Gangguan pencernaan
ASI memiliki efek pelindung terhadap infeksi saluran pencernaan.
Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif rentan mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit dan diare.
Untuk mencegah terjadinya dampak buruk tersebut, pentingnya ibu memberikan ASI eksklusif pada sang buah hati.
Jika memang ibu disibukkan karena hal lain, ibu bisa memompa ASI tersebut, kemudian memberikan kepada si kecil dengan menggunakan botol.
Pemberian ASI menggunakan botol ini bisa dilakukan oleh siapa pun, jadi mintalah bantuan kepada ayah atau keluarga lainnya jika sedang tidak bisa menyusui si kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 6 Makanan Penyebab Sembelit pada Bayi yang Jarang Disadari para Ibu
Berikut ini susu formula untuk mendukung tumbuh kembang anak, klik di sini untuk mendapatkannya.
Bebelac 3 GroGreat+ Susu Pertumbuhan Bubuk
Susu Bebelac 3 merupakan Susu Pertumbuhan anak 1 tahun sampai 3 tahun