Manfaat hingga Risiko Puasa Intermiten, Selain Menurunkan Berat Badan juga Bermanfaat untuk Ini

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi puasa intermiten, berikut kenali manfaat hingga risikonya

TRIBUNHEALTH.COM - Puasa intermiten adalah salah satu jenis diet yang populer bagi seseorang yang sedang menurunkan berat badan. 
 
Puasa intermiten adalah jenis pengaturan pola makan dengan cara menerapkan pola, siklus, hingga jadwal makan. 

Jenis diet ini bukan berarti membuat diri Anda merasa kelaparan sepanjang waktu, namun mengurangi kalori dalam jangka waktu pendek. 

Saat Anda sedang menjalankan puasa intermiten, Anda tetap boleh minum air putih dan minum minuman lain seperti kopi hitam dan teh selama puasa berlangsung. 

Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Detoks Setiap Pagi, Tak Hanya Bagus untuk Tubuh tapi Juga Bagus untuk Kulit

Menerapkan puasa intermiten bertujuan agar dapat mengatur porsi makan yang lebih kecil sekaligus mengurangi keinginan untuk makan camilan yang tidak sehat. 

"Jika Anda ingin mencoba puasa intermiten atau puasa berselang, bersiaplah untuk mencari tahu apa yang paling cocok untuk Anda," kata ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD.

ilustrasi puasa intermiten, berikut kenali manfaat hingga risikonya (lifestyle.kompas.kom)

Baca juga: 7 Alasan Konsumsi Jeruk Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Manfaat Puasa Intermiten

Beberapa orang mungkin mencoba puasa intermiten untuk membantu manajemen berat badan. 

Sementara yang lain mungkin menerapkannya untuk membantu kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar dan tekanan darah tinggi. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa manfaat puasa intermiten untuk kesehatan. 

  1. Mengurangi peradangan
  2. Menurunkan trigliserida darah
  3. Menurunkan nafsu makan
  4. Meningkatkan gula darah
  5. Meningkatkan tekana darah
  6. Meningkatkan kesehatan usus
  7. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  8. Meningkatkan kosentrasi
  9. Meningkatkan kualitas tidur
  10. Mengurangi tanda-tanda penuaan
  11. Mengurangi berat badan

"Puasa intermiten telah terbukti memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang positif, mulai dari mengurangi insulin, nafsu makan, dan peradangan, hingga memperbaiki kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan IBS," ungkap Zumpano. 

Baca juga: Alasan Anda Harus Konsumsi Air Lemon di Pagi Hari, Salah Satunya Bantu Melancarkan Pencernaan

ilustrasi puasa intermiten, berikut kenali manfaat hingga risikonya (Freepik)

Jadwal Puasa Interminten

"Puasa intermiten bisa dilakukan oleh sebagian orang, sementara yang lain merasa pendekatan ini tidak cocok untuk mereka," kata Zumpano. 

Jika Anda ingin mencoba puasa intermiten, pertama-tama Anda harus mencari tahu bagaimana Anda akan memasukkan gaya makan ini ke dalam hidup Anda. 

Berikut ini beberapa jenis puasa intermiten yang dijelaskan oleh Zumpano. 

1. Metode 16/8 atau 14/10 

Dalam metode puasa terbatas waktu ini, Anda menetapkan waktu puasa intermitan dan waktu khusus untuk makan. 

Misalnya, Anda puasa selama 16 jam sehari dan hanya boleh makan selama 8 jam sehari. 

Beberapa puasa intermiten yang paling umum adalah : 

Baca juga: 5 Manfaat Makan Biji Bunga Matahari, Nutrisi Anti Kanker hingga Mecegah Kram Otot

Metode 16/8:  Hanya makan antara pukul 10 pagi hingga 6 sore

Metode 14/10:  Hanya makan antara jam 9 pagi dan 7 malam

Halaman
12