Saat Anda mengalami stres, maka tubuh akan melepaskan hormon seperti kortisol yang membuat tubuh tetap terjaga, demikian sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research.
5. Depresi
Depresi bisa menyebabkan pikrian menjadi terlalu aktif di malam hari, seperti halnya kecemasan.
Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Cellular and Molecular Medicine, 90 persen orang yang menderita depresi merasa terjebak dalam pola pikir negatif yang membuat mereka sulit istirahat.
Baca juga: Awas! 7 Makanan Ini Bisa Menyebabkan Sembelit, BAB jadi Terganggu
Bukan hanya kurang tidur, dalam bebrapa kasus sepresi bisa menyebabkan jadwal tidur yang tidak teratur.
Beberapa orang terlalu banyak tidur di siang hari, sehingga mengganggu waktu tidur mereka di malam hari.
6. Screen Time atau Sering Menatap Layar
Di era digital saat ini, menonton TV atau melihat media sosial sebelum tidur adalah hal yang biasa. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi kesalahan besar.
"Cahaya biru yang dipancarkan dari layar (ponsel, tablet, komputer) mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur," jelas Dr. Agarwal, dikutip dari Health Shots.
Penundaan pelepasan melatonin ini mengelabuhi otak, sehingga mengira masih siang, sehingga Anda sulit tidur.
7. Jetlag
Jika Anda baru saja bepergian melintas zona waktu, maka tubuh mungkin masih menyesuaikan diri dengan jadwal baru.
Jetlag mengganggu sitme sirkadian yang bisa membuat Anda merasa kekag di jam-jam yang tidak menentu dan tidak bisa tidur di waktu yang seharusnya, ungkap sebuah penelitian yang diterbitkan dalam National Institute of General Medical Sciences.
Baca juga: 7 Minuman Penurun Kolesterol Tinggi dan Cegah Stroke Secara Alami, Baik Diminum Pagi Hari
8. Susah Tidur
Insomnia kronis merupakan kondisi yang membuat Anda sulit tidur meski merasa lelah.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam faktor, termasuk stres, kebiasaan gaya hidup atau bahkan masalah kesehatan yang mendasari.
Dalam beberapa kasus, penderita insomnia merasa lelah terus-menerus tapi nampaknya tidak bisa memutus siklus dimana mereka tidak bisa tidur tersebut.
9. Sleep Apnea
Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti dan mulai tidur ketika otot tenggorokan terlalu rileks.
Hal ini bisa mengganggu tidur dan menurunkan kadar oksigen yang menyebabkan kelelahan, hingga mudha tersinggung di siang hari.
Tanda-tanda umum sleep apnea termasuk mendengkur keras, terengah-engah saat tidur dan bangun dengan mulut kering.