TRIBUNHEALTH.COM - Daging memang bisa diolah menjadi masakan yang melezatkan.
Banyak orang yang menyukai daging, bahkan selalu ada daging pada menu makannya.
Terlalu banyak makan daging bisa membahayakan kesehatan tubuh lho.
Terutama jenis daging tertentu seperti daging sapi, daging merah, daging kambing serta daging olahan tinggi lemak.
Konsumsi daging terlalu banyak berisiko buruk untuk tubuh, selain itu juga meningkatkan risiko kesehatan jangka panjang.
Lantas, apa saja dampak negatif terlalu banyak makan daging?
Baca juga: 5 Bahaya Duduk Terlalu Lama, Intip Faktor Risikonya Bagi Kesehatan
Melansir Tribun Pontianak yang dirangkum dari Kompas.com, berikut dampak negatif terlalu banyak makan daging:
1. Keringat Berlebih dan Memicu Bau Badan Tidak Sedap
Dirangkum dari Insider, terllau banyak makan dagung bisa menyebabkan keringat berlebih.
Sekadar informasi, saat makan tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan juga memproses makanan.
Proses ini disebut dengan thermogenesis yang diinduksi oleh diet dan sebenarnya bisa sedikit menaikkan suhu tubuh.
Protein lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Zat gizi ini bisa berefek lebih besar pada termogenesis daripada misalnya sepiring salad atau spageti.
Jadi, makan steak daging bisa meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan seseorang berkeringat lebih banyak.
Keringat berlebih inilah yang bisa memicu terjadinya bau badan yang tidak sedap.
Baca juga: 6 Tips Tetap Sehat Bagi Penderita Hipertensi, Nomor 3 dan 5 Sering Diabaikan
2. Merasa Lelah, Terutama Usai Makan Besar
Efek akibat kebanyakan makan dagung yakni badan merasa lelah dan mengantul setelah makan.
Energi yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan dengan banyak daging bisa membuat seseorang lesu atau mengantuk usai makan.
Ketika mencerna protein seperti dari daging, tubuh kita perlu memprioritaskan aliran darah ke usus, artinya mengalihkan dari area lain di tubuh, termasuk otak.
Reaksi tersebut bisa menyebabkan pening yang kadang terjadi akibat makan daging terlalu banyak.
Perlu Anda ketahui, beberapa jenis daging seoerti daging kalkun dan daging sapi mengandung triptofan yang tinggi.