5 Efek Buruk Kerja Shift Malam terhadap Kesehatan, Bikin Lebih Rentan Terkena Masalah Mental

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang bekerja di malam hari

Kebiasaan makan mereka seringkali tidak teratur sehingga menyebabkan masalah pencernaan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Industrial Health menunjukkan bahwa pekerja shift malam lebih mungkin mengalami masalah pencernaan seperti mulas, sindrom iritasi usus besar, dan tukak lambung dibandingkan dengan pekerja harian.

Baca juga: Siklus Tidur Terbalik karena Shift Malam? Ini Tips dr. Andreas Prasaja Agar Tidur Tetap Berkualitas

Efek pada gangguan metabolisme

Kerja shift dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan metabolisme seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

Irama sirkadian yang terganggu, kualitas tidur yang buruk, dan pola makan yang tidak teratur berkontribusi terhadap gangguan metabolisme tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa pekerja shift memiliki kadar trigliserida dan kolesterol total yang lebih tinggi, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

ilustrasi seseorang yang mengalami jantung berdebar (kompas.com)

Sistem kardiovaskular dan kanker

Ada hubungan yang kuat antara kerja shift malam dan gangguan kardiovaskular.

Pekerja shift memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi seperti penyakit jantung iskemik.

Kerja shift dapat meningkatkan risiko jenis kanker tertentu, meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami.

Baca juga: 3 Tahap Penyakit Hipertensi atau Darah Tinggi, Jika Sudah Parah Dapat Merusak Arteri dan Jantung

Cara tetap sehat meski bekerjs shit malam

Jika Anda pekerja shift malam, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi tidur dan kesehatan Anda secara keseluruhan:

1. Kelola paparan cahaya Anda dengan mengenakan kacamata pemblokir cahaya biru dan menggunakan tirai anti tembus pandang di kamar tidur Anda.

2. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup pada hari libur untuk mengkompensasi hilangnya waktu tidur pada shift malam.

3. Pertahankan jadwal kerja shift yang konsisten dan cobalah meminimalkan jumlah shift malam berturut-turut.

4. Komunikasikan dengan atasan Anda tentang penjadwalan masalah dan cari solusi praktis untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.

(TribunHealth.com)