5 Efek Buruk Kerja Shift Malam terhadap Kesehatan, Bikin Lebih Rentan Terkena Masalah Mental

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang bekerja di malam hari

TRIBUNHEALTH.COM - Secara umum, tubuh manusia dirancang untuk beristirahat pada malam hari.

Ini sebabnya bekerja pada shift malam dapat mengancam kesehatan, terlebih lagi jika tidak disertai dengan upaya untuk menjaga kesehatan.

Melansir kanal kesehatan Times of India, kerja shift malam mengganggu ritme sirkadian alami tubuh yang mengatur berbagai fungsi biologis. N

ukleus suprachiasmatic (SCN) di hipotalamus mengontrol ritme ini, memengaruhi siklus tidur-bangun, suhu inti tubuh, dan proses fisiologis lainnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine Clinics menemukan bahwa pekerja shift malam mengalami kantuk, kelelahan, insomnia, dan penurunan efisiensi karena ritme sirkadian yang tidak selaras.

Selain itu, mereka berisiko lebih tinggi mengalami masalah pencernaan dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Berikut ini berbagai efek buruk shift malam serta upaya untuk mengantisipasinya.

Pengaruh shift malam terhadap tidur

Ilustrasi penyebab insomnia (Pexels)

Kerja shift malam berdampak signifikan terhadap kualitas dan kuantitas tidur.

Pekerja shift malam seringkali mengalami gangguan tidur dan kurang nyenyak sehingga menyebabkan defisit tidur.

Faktor-faktor seperti pencahayaan dan kebisingan semakin mengganggu tidur mereka, sehingga memperburuk masalah.

Disarankan bahwa pekerja shift malam lebih rentan terhadap kesalahan dan kecelakaan, terutama pada jam-jam awal shift mereka.

Gangguan pola tidur juga mempengaruhi tidur rapid eye motion (REM) sehingga membuat tidur mereka kurang segar.

Baca juga: Wanita Mudah Mengalami Insomnia Saat Masuk Masa Menopause, Apa yang Bisa Dilakukan agar Tidur Lelap?

Pengaruh kerja shift malam terhadap kesehatan mental

Studi epidemiologi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Medicine telah menunjukkan dampak negatif kerja shift malam terhadap kesehatan mental.

Pekerja shift lebih mungkin mengalami kelelahan kronis, kecemasan, dan depresi.

Mereka mungkin juga memerlukan pengobatan dengan obat-obatan psikotropika untuk mengatasi masalah ini.

Ilustrasi munculnya kecemasan akibat pandemi (Pixabay.com)

Kerja shift malam dan sistem pencernaan

Kerja shift malam mengganggu pola makan dan dapat memicu masalah pencernaan.

Pekerja shift seringkali mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak dan karbohidrat lebih tinggi karena kurang tidur.

Halaman
12