lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Mengalami masalah tidur dan insomnia saat memasuki masa menopause?
Tenang, perubahan pola makan bisa menjadi salah satu solusinya.
Menopause merupakan proses biologis alami yang terjadi pada wanita yang biasanya berusia antara 45 hingga 55 tahun.
Menopause menandai berakhirnya siklus menstruasi dan kesuburan karena ovarium berhenti memproduksi sel telur dan kadar hormon berfluktuasi.
Perubahan hormonal ini dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk hot flashes, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur seperti insomnia.
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini fakta-faktanya.
Apa itu insomnia?
Baca juga: Ini Gejala Kebanyakan Kafein dan Cara Mengurangi Ketergantungannya, Waspada jika Sudah Insomnia
Insomnia adalah gangguan tidur umum yang dapat terjadi selama menopause.
Fluktuasi hormonal, terutama penurunan kadar estrogen, dapat mengganggu siklus tidur-bangun, menyebabkan kesulitan tidur.
Selain itu, orang yang masuk masa menopause terkadang bisa tidur, namun begitu mudah terbangun dan sulit terlelap lagi.
Atau bisa juga memiliki durasi tidur cukup, namun kualitasnya sangat buruk.
Melansir kanal kesehatan NDTV, faktor lain juga dapat menyebabkan insomnia selama menopause, seperti keringat malam, kecemasan, dan perubahan suasana hati.
Peran perubahan pola makan
Meskipun tidak ada obat untuk insomnia terkait menopause, perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu meringankan gejalanya, termasuk dengan modifikasi pola makan.
Menggabungkan pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat berkontribusi pada kualitas tidur dan kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan.
Menghindari zat perangsang seperti kafein dan alkohol menjelang waktu tidur, menjaga jadwal tidur yang teratur, menciptakan lingkungan yang ramah untuk tidur, dan mempraktikkan teknik relaksasi juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur selama menopause.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
