TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun diketahui mengandung kolesterol dan kalori yang cukup tinggi, kuning telur sebenarnya merupakan sumber alami vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot, serta membantu penyerapan kalsium.
Vitamin D ini penting untuk menjaga kekuatan tulang dan mencegah berbagai penyakit tulang seperti osteoporosis.
Selain itu, kuning telur juga mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Protein ini juga membantu menjaga kestabilan gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Tak hanya itu, kuning telur mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin A, E, B kompleks, dan mineral seperti selenium dan zat besi.
Semua nutrisi ini berperan dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: 8 Efek Positif Daun Peterseli, Bantu Cegah Cacat Lahir hingga Tinggi Antioksidan
Dengan demikian, meskipun kuning telur memang mengandung kolesterol, manfaatnya bagi kesehatan tubuh tidak bisa diabaikan.
Yang penting adalah mengonsumsinya dengan bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang secara keseluruhan.
Adapun keunggulan kuning telur antara lain:
1. Tingkatkan kesehatan mata
Penelitian baru menunjukkan bahwa kuning telur kaya akan lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang krusial untuk kesehatan mata.
Kedua senyawa ini telah terbukti dapat melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas, yang seringkali menjadi penyebab degenerasi makula dan katarak.
Dengan mengonsumsi kuning telur secara teratur, seseorang dapat meningkatkan asupan lutein dan zeaxanthin dalam diet mereka, sehingga membantu menjaga kesehatan mata jangka panjang.
Temuan ini memperkuat pentingnya pola makan yang seimbang dan mengandung nutrisi yang tepat untuk kesehatan mata yang optimal.
2. Dukung fungsi otak
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kuning telur merupakan sumber kolin yang kaya, sebuah nutrisi penting yang mendukung perkembangan dan fungsi otak.
Kolin telah terbukti membantu meningkatkan memori, konsentrasi, dan pembelajaran.
Baca juga: Memahami Usus Buntu: Penyebab, Gejala, dan Diagnosis
Para peneliti menemukan bahwa asupan yang cukup dari kolin dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan otak, terutama pada masa perkembangan dan penuaan.
Kolin berperan penting dalam membentuk sel-sel otak dan mempengaruhi transmisi sinyal saraf, yang berkontribusi pada fungsi kognitif yang optimal.
Studi-studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa kurangnya kolin dalam diet dapat berdampak negatif pada kesehatan otak, terutama pada proses pembelajaran dan ingatan.