Pitosterol mampu menurunkan kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
Dengan demikian, konsumsi kubis dapat menjadi bagian dari strategi diet untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
4. Antikanker
Dilansir dari laman Health.com, kubis dan sayuran cruciferous lainnya mengandung senyawa glukosinolat.
Penelitian menunjukkan bahwa tubuh dapat memecah glukosinolat menjadi senyawa yang memiliki potensi manfaat anti kanker.
Meskipun mengonsumsi kubis tidak dapat secara langsung mencegah kanker, namun sebagai bagian dari diet yang sehat, kubis dan sayuran cruciferous lainnya dapat menjadi tambahan yang bermanfaat.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara menyeluruh manfaat sayur-sayuran cruciferous dalam melawan kanker.
5. Tingkatkan kesehatan jantung
Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi kubis dapat memberikan manfaat anti-inflamasi yang penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah studi pada tahun 2021 menunjukkan bahwa wanita yang berusia 74 tahun ke atas dan mengonsumsi lebih banyak sayuran cruciferous, seperti kubis, memiliki risiko 46 persen lebih rendah untuk mengalami kalsifikasi pada aorta perut dibandingkan dengan wanita lain yang tidak mengonsumsi sayuran tersebut secara rutin.
Kalsifikasi pada aorta perut sendiri dapat dijadikan sebagai indikator prediktif untuk kemungkinan terjadinya masalah jantung di masa depan.
Dengan demikian, penelitian ini menyoroti pentingnya konsumsi kubis dan sayuran cruciferous lainnya dalam menjaga kesehatan jantung, terutama pada kelompok wanita lanjut usia.
Baca juga: 4 Manfaat dari Kelezatan Buah Plum, Atur Tekanan Darah dan Regulasi Gula Darah
6. Turunkan tekanan darah
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan asupan kalium memiliki peran yang sama pentingnya dengan mengurangi asupan natrium dalam menurunkan tekanan darah.
Kubis merah merupakan salah satu sumber kalium yang baik.
Kalium memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah dengan cara melawan efek natrium dalam tubuh.
Lebih lanjut, kalium membantu dalam mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang tepat dalam tubuh.
Selain itu, kalium juga memiliki efek melemaskan dinding pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah.
Oleh karena itu, memperhatikan asupan kalium, seperti yang didapatkan dari kubis merah, merupakan strategi penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan tekanan darah.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.