TRIBUNHEALTH.COM - Penderita diabetes atau orang dengan kadar gula darah tinggi perlu memperhatikan pola makan mereka untuk menjaga kondisi kesehatan mereka.
Mereka disarankan untuk menghindari makanan manis dan tinggi karbohidrat yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah.
Meskipun demikian, mereka masih dapat menikmati berbagai makanan bernutrisi yang tidak menyebabkan kenaikan gula darah.
Menjaga asupan makanan rendah gula dan karbohidrat serta kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan segar, dan sumber protein tanpa lemak seperti ikan dan daging tanpa lemak sangat penting.
Selain itu, memilih sumber karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh, nasi merah, dan kacang-kacangan juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Baca juga: Cara Cek Kartu Lansia Jakarta Online, Ikuti Caranya Disini dengan Mudah
Penting untuk penderita diabetes untuk mengelola pola makan mereka dengan memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang mereka konsumsi setiap hari.
Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu mereka merencanakan menu yang sesuai dengan kebutuhan gizi dan kondisi kesehatan mereka.
Dengan mengikuti pola makan yang seimbang dan sesuai, penderita diabetes dapat menjaga kondisi kesehatan mereka dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang yang terkait dengan penyakit ini.
Catat beberapa makanan berikut yang tidak mengakibatkan kenaikan gula darah seperti dilansir dalam laman Medical News Today:
1. Bawang putih
Bawang putih tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah karena termasuk dalam kategori makanan dengan indeks glikemik rendah, yaitu antara 10-30.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung memicu kenaikan gula darah yang lebih lambat dan stabil.
Baca juga: Pendaftaran CPNS Dibuka Mei 2024, 8 Instansi Siap Terima Lulusan SMA/SMK
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa.
Ini mungkin disebabkan oleh komponen-komponen aktif dalam bawang putih yang diyakini memiliki efek positif pada metabolisme glukosa dalam tubuh.
Namun, penting untuk diingat bahwa respons tubuh terhadap makanan dapat bervariasi antara individu, dan faktor lain seperti pola makan secara keseluruhan dan kondisi kesehatan juga berperan dalam pengelolaan kadar gula darah.
Sebagai bagian dari diet seimbang, bawang putih dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi orang-orang yang ingin menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
2. Cuka sari apel
Studi terbaru mengungkap bahwa asam asetat yang terkandung dalam cuka sari apel dapat meningkatkan efektivitas insulin dalam mengatur kadar gula darah.
Hal ini membuat cuka apel sering dijadikan sebagai alternatif untuk mengelola gula darah tinggi.