Meskipun penelitian tersebut tidak melibatkan penderita diabetes, peneliti mengatakan bahwa manfaat tersebut tetap relevan karena diabetes sering terkait dengan kondisi peradangan, dan kualitas tidur yang baik dapat membantu mengurangi peradangan.
Baca juga: Formasi Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka Bulan Depan, Lulusan Sarjana Pendidikan Berpeluang Besar
Teh kamomil juga diketahui meningkatkan sensitivitas insulin, mengelola glukosa, dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
Studi pada 2018 menemukan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi teh kamomil tiga kali sehari selama delapan minggu mengalami peningkatan dalam resistensi insulin dan penanda peradangan.
6. Teh hibiscus
Teh Hibiscus, minuman herbal yang terbuat dari ekstrak bunga kembang sepatu, telah mendapat sorotan sebagai minuman yang menyegarkan dengan rasa asam dan tajam yang khas.
Namun, keistimewaan utamanya terletak pada manfaat kesehatan yang ditawarkannya.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Teh Hibiscus tidak hanya membantu dalam mengelola diabetes, tetapi juga memberikan dukungan bagi kesehatan jantung.
Penelitian menunjukkan bahwa minum 8 ons teh kembang sepatu dua kali sehari dapat mengurangi tekanan darah sistolik pada individu dengan diabetes dalam waktu satu bulan.
Baca juga: 8 Khasiat Makan Wijen untuk Kesehatan, Jelajahi Manfaat dalam Turunkan Kolesterol dan Hipertensi
Palinski-Wade, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa ini adalah kabar baik bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.
Selain itu, tinjauan dari tahun 2015 menemukan bahwa Teh Hibiscus secara signifikan membantu menurunkan angka tekanan darah sistolik dan diastolik.
Dengan kombinasi manfaatnya untuk diabetes dan kesehatan jantung, Teh Hibiscus semakin menjadi pilihan populer bagi mereka yang peduli akan kesehatan mereka.
7. Teh rooibos
Teh rooibos, minuman tradisional dari Afrika Selatan, telah menarik perhatian sebagai sumber antioksidan tinggi dan mikronutrien penting seperti besi, zinc, dan mangan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh rooibos dapat memiliki potensi untuk menurunkan berat badan, yang merupakan faktor kunci dalam pencegahan diabetes tipe 2.
Penelitian laboratorium juga menyarankan bahwa teh rooibos dapat menghambat pembentukan sel lemak, membantu mencegah obesitas.
Selain itu, senyawa tumbuhan dalam rooibos, seperti aspalathin, telah dikaitkan dengan penurunan glukosa darah dan bahkan membalikkan komplikasi terkait penyakit metabolik.
Baca juga: Jadwal Pencairan Bansos KLJ Tahap 2 2024 Telah Diumumkan, Siap-siap Lansia Dapat Rp 300 Ribu
Studi pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa konsumsi teh rooibos dapat membantu meningkatkan intoleransi glukosa, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan trigliserida.
Ini menandakan potensi teh rooibos sebagai tambahan yang berharga dalam manajemen berat badan, pengendalian gula darah, dan penanganan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.