3. Teh papermint
Minum teh peppermint setiap hari dapat membantu tubuh merasa lebih tenang dan mengontrol gula darah dalam tubuh.
Para ahli mengatakan bahwa bagi penderita diabetes tipe 2 yang mengalami tingkat stres tinggi, manfaat menenangkan dari teh peppermint dapat membantu mengurangi stres yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Stres diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah tubuh dan membuatnya sulit untuk dikendalikan, menurut penelitian dari University of California di San Francisco.
Penelitian pada tahun 2009 juga menunjukkan bahwa aroma peppermint dapat membantu mengurangi kecemasan, frustrasi, dan kelelahan.
Baca juga: 8 Dampak Serius Begadang bagi Kesehatan Perempuan, Tak Bisa Dianggap Sepele
Ini menunjukkan bahwa minum teh peppermint dapat menjadi salah satu cara alami untuk meredakan stres dan membantu mengelola kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2 yang sering kali mengalami stres tinggi.
4. Teh hijau
Sebuah tinjauan penelitian yang dikutip oleh Mayo Clinic menunjukkan bahwa minum secangkir teh hijau mengandung 28 miligram kafein dapat membantu dalam menangkis diabetes.
Penelitian tersebut menemukan bahwa teh hijau dan ekstraknya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, serta memiliki potensi dalam mencegah diabetes tipe 2 dan obesitas.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi teh hijau selama lebih dari 10 tahun memiliki lemak tubuh yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Karena obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, teh hijau dianggap memiliki manfaat dalam mengurangi risiko tersebut.
Salah satu alasan utama mengapa teh hijau dianggap baik untuk penderita diabetes adalah karena mengandung senyawa kuat yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG).
Baca juga: Mengapa Olahraga Penting untuk Penderita Penyakit Jantung? Ini Penjelasan dari Dokter
EGCG telah terbukti meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot, yang merupakan hal penting dalam pengelolaan diabetes.
Proses ini juga diyakini dapat bermanfaat dalam pengobatan obesitas, menurut sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), satu cangkir teh hijau mengandung 0 karbohidrat, 0 gram gula atau lemak, dan hanya memiliki 2,5 kalori, menjadikannya pilihan minuman sehat yang tidak hanya membantu dalam mengelola diabetes tetapi juga dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.
5. Teh kamomil
Penderita diabetes perlu memperhatikan jam tidur malam yang cukup untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kurang tidur bahkan hanya satu malam bisa membuat tubuh memproduksi insulin dengan kurang efektif, yang berpotensi meningkatkan gula darah.
Salah satu solusi yang direkomendasikan adalah minum teh herbal kamomil yang tidak mengandung kafein.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa wanita yang memiliki masalah tidur dan minum teh kamomil selama dua minggu mengalami peningkatan kualitas tidur dan gejala depresi yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol.