TRIBUNHEALTH.COM - Ahli diet berbasis di Manhattan Beach, California, AS, Lori Zanini, mengungkapkan bahwa teh memiliki sederet manfaat yang baik untuk kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Menurut Zanini, teh merupakan pilihan yang baik bagi penderita diabetes karena merupakan cara bebas karbohidrat untuk memberikan hidrasi dan antioksidan.
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melawan radikal bebas, bahan kimia yang dapat merusak sel dan materi genetik.
Baca juga: CARA MUDAH Daftar Akun SSCASN di sscasn.bkn.go.id untuk Daftar CPNS 2024, Dilengkapi Formasi Kemenag
Paparan berlebihan terhadap radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada timbulnya kondisi kesehatan seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Ini merupakan informasi penting mengenai manfaat teh dalam menjaga kesehatan tubuh, seperti yang dilaporkan oleh Everyday Health.
1. Teh hitam
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 menyoroti potensi manfaat teh hitam dalam pengendalian diabetes.
Teh hitam, yang berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau, diyakini memiliki efek yang serupa dalam mengurangi risiko diabetes dan komplikasinya.
Studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa minum teh hitam, hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes atau komplikasi diabetes.
Para peneliti menyarankan bahwa konsumsi teh, termasuk teh hitam, bisa bermanfaat bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan resistensi insulin, berperan seperti insulin, dan mengurangi respons peradangan dalam tubuh.
Baca juga: 10 Khasiat Buah Lontar, Mengungkap Rahasia Kesehatan untuk Atasi Beragam Masalah Kesehatan
Studi kecil lain yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa minum teh hitam setelah mengonsumsi gula membantu mengontrol glukosa darah.
Penelitian ini melibatkan orang-orang dengan pradiabetes dan juga orang-orang tanpa diabetes.
Melalui penelitian ini, semakin jelas bahwa teh hitam memiliki potensi untuk menjadi bagian dari strategi pengelolaan diabetes yang sehat.
2. Teh jahe
Menurut tinjauan dari tahun 2015, menikmati secangkir teh jahe dapat memberikan sensasi yang menyegarkan, terutama bagi individu yang menderita diabetes.
Tinjauan tersebut menunjukkan bahwa suplemen jahe lebih efektif daripada teh dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes tipe 2, serta A1C.
Penelitian kecil yang diterbitkan pada tahun yang sama meneliti efek suplemen jahe pada penderita diabetes tipe 2 yang tidak menggunakan insulin selama tiga bulan.
Hasilnya menunjukkan peningkatan kontrol glikemik yang signifikan pada kelompok yang mengonsumsi jahe dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Baca juga: 12 Manfaat Makan Jengkol untuk Kesehatan, Makanan Kontroversial yang Penuh Nutrisi
Jahe diyakini dapat mempengaruhi kontrol glikemik dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Para peneliti juga mencatat peningkatan penyerapan glukosa ke dalam jaringan adiposa perifer dan otot rangka sebagai hasil dari konsumsi jahe.