Tips dan Trik

7 Makanan Sehat yang Tidak Meningkatkan Gula Darah, Tips untuk Penderita Diabetes

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi makanan sehat pengidap diabetes

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk memasukkan buah ini ke dalam pola makan sehari-hari sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

4. Ceri

ilustrasi manfaat buah ceri untuk kesehatan (kids.grid.id)

Berdasarkan laporan dari Medical News Today, buah ceri telah dikenal luas karena khasiatnya dalam mengatasi berbagai kondisi medis, termasuk asam urat dan gula darah tinggi.

Ini disebabkan oleh kandungan antosianin yang tinggi dalam buah ceri. Antosianin adalah senyawa antioksidan yang ditemukan dalam berbagai buah-buahan, dan memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.

Antosianin dalam buah ceri diyakini memiliki efek positif dalam pencegahan diabetes melitus dan obesitas.

Studi-studi telah menunjukkan bahwa konsumsi antosianin dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat membantu mencegah atau mengelola diabetes tipe 2.

Selain itu, antosianin juga dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme.

Salah satu cara yang direkomendasikan untuk menikmati manfaat kesehatan buah ceri adalah dengan mengonsumsinya secara segar atau memasukkannya ke dalam diet sehari-hari.

Baca juga: 12 Camilan Lezat, Sehat, dan Aman bagi Penderita Diabetes untuk Merayakan Idulfitri 2024

Buah ceri dapat dimakan langsung sebagai camilan sehat atau dipadukan dengan buah-buahan lainnya dalam semangkuk salad untuk menambah variasi rasa dan nutrisi.

Dengan demikian, buah ceri dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet seimbang untuk membantu mengatasi masalah kesehatan seperti asam urat dan gula darah tinggi, serta mencegah risiko diabetes melitus dan obesitas.

Namun, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau pengobatan medis.

5. Biji chia

Ilustrasi biji chia (pixabay.com)

Biji chia atau chia seeds tidak hanya sekadar menjadi pelengkap dalam semangkuk salad atau dicampur dalam minuman seperti es buah.

Baru-baru ini, penelitian telah mengungkap bahwa penambahan biji chia dalam makanan juga membawa manfaat kesehatan yang signifikan.

Studi terbaru menunjukkan bahwa biji chia dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam tubuh.

Kedua komponen ini, yang sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, dapat dikelola dengan konsumsi biji chia secara teratur.

Selain itu, biji chia juga diketahui memiliki indeks glikemik rendah, hanya sekitar 30. Ini berarti makanan yang mengandung biji chia tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.

Hal ini penting terutama bagi individu yang perlu memantau kadar gula darah mereka, seperti penderita diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes.

Baca juga: Libur Lebaran April 2024 untuk Anak Sekolah SD, SMP, SMA Disesuaikan dengan Kalender Pendidikan

Dengan demikian, biji chia bukan hanya menjadi pilihan yang lezat sebagai tambahan dalam makanan, tetapi juga sebagai bagian dari strategi diet yang sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan mengatur kadar gula darah.

Dengan manfaat kesehatan yang luar biasa ini, biji chia patut dipertimbangkan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari.

Halaman
1234