Bawang putih, dengan segala kemungkinan manfaatnya, dapat menjadi tambahan yang berharga dalam diet untuk menjaga kesehatan gula darah.
Dengan temuan ini, semakin terbuka lebar peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai potensi bawang putih dalam manajemen gula darah dan kemungkinan pengembangan terapi atau suplemen berbasis bawang putih untuk penderita diabetes atau orang-orang dengan risiko diabetes.
Sementara itu, penting juga untuk diingat bahwa diet sehat dan gaya hidup aktif tetap merupakan faktor utama dalam menjaga kesehatan gula darah secara keseluruhan.
2. Cuka sari apel
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa asam asetat yang terkandung dalam cuka sari apel dapat meningkatkan kerja insulin dalam mengontrol kadar gula darah.
Hal ini membuat cuka sari apel menjadi alternatif yang menarik untuk mengatasi gula darah tinggi.
Para peneliti menyarankan untuk mencampur 4 sendok teh cuka sari apel ke dalam 40 ml air, dan meminum larutan tersebut sebelum makan.
Langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah serta mengurangi lonjakan gula darah setelah mengkonsumsi makanan.
Baca juga: KLJ Tahap 2 2024 Kapan Cair? Ini Prediksi Jadwal Pencairan dan Informasi Terbaru dari Dinsos Jakarta
Meski demikian, sebelum mencoba cuka sari apel sebagai alternatif pengobatan untuk gula darah tinggi, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Konsultasi dengan dokter penting untuk memastikan bahwa penggunaan cuka sari apel aman dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Dengan demikian, sementara cuka sari apel menawarkan potensi manfaat dalam mengatur kadar gula darah, konsultasi medis yang tepat sebelum penggunaannya adalah langkah yang bijak untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
3. Alpukat
Buah alpukat, yang sering disebut sebagai 'superfood', ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kadar gula darah.
Meskipun mungkin terdengar mengejutkan bagi beberapa orang, alpukat, dengan warna hijau khasnya, sebenarnya merupakan salah satu makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam buah ini diyakini berperan penting dalam meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh.
Sensitivitas insulin yang ditingkatkan memungkinkan tubuh untuk lebih efektif dalam memanfaatkan glukosa darah, sehingga membantu mencegah kenaikan yang signifikan dalam kadar gula darah.
Ini adalah kabar baik bagi mereka yang berjuang untuk mengendalikan kadar gula darah mereka.
Tidak hanya itu, asam lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam alpukat juga dapat membantu meningkatkan perasaan kenyang setelah mengonsumsinya.
Baca juga: Tips Olahraga saat Berpuasa: Perhatikan Waktu dan Intensitasnya, Saran Dokter
Hal ini dapat mengurangi kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi besar atau mengemil kudapan manis, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah.
Dengan begitu banyak manfaat kesehatan yang ditawarkannya, alpukat bukan hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga merupakan tambahan yang bermanfaat dalam menjaga kesehatan gula darah.