Sebuah penelitian meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2017 dan diterbitkan di jurnal Food & Function menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi apel dan pir dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Hasil ini memberikan wawasan penting terkait manfaat kesehatan dari mengonsumsi buah-buahan ini.
Lebih lanjut, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), risiko serangan jantung atau stroke pada individu yang telah didiagnosis menderita diabetes tampaknya dua kali lebih tinggi.
Hal ini menunjukkan perlunya pengelolaan diabetes dengan memperhatikan faktor-faktor risiko lainnya, seperti diet.
Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2019 dan dipublikasikan dalam Current Developments in Nutrition menemukan bahwa asupan apel terkait dengan penurunan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular dalam studi observasional.
Namun, dalam uji coba kontrol acak, efeknya netral.
Baca juga: Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama April 2024, Persiapan Menuju Hari Raya Lebaran
Hal ini menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan sebab dan akibat antara konsumsi apel dan risiko diabetes serta penyakit kardiovaskular.
Secara keseluruhan, temuan dari kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumsi apel secara umum memberikan efek yang netral hingga positif terhadap angka diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami lebih dalam mekanisme dan hubungan yang terlibat dalam hal ini.
2. Tingkatkan rasa kenyang
Serat adalah komponen penting dari apel yang memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Sebagian kandungan karbohidrat dalam apel hadir dalam bentuk serat.
Serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, tetapi memberikan sejumlah manfaat penting bagi kesehatan pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Salah satu manfaat utama serat adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.
Serat membantu mempromosikan gerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit dengan menambah volume tinja, sehingga mempermudah proses pencernaan.
Selain itu, serat juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis.
Selain itu, serat juga terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Serat larut dalam air yang terdapat dalam apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau "kolesterol jahat" dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Manfaat lain dari serat adalah kemampuannya untuk meningkatkan stabilitas gula darah.
Baca juga: 4 Menu Takjil yang Aman untuk Penderita Diabetes dan Diet Sehat Tanpa Khawatir
Serat dapat memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya.
Baca tanpa iklan