TRIBUNHEALTH.COM - Pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadhan juga menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap makanan dan minuman bagi penderita diabetes telah menyoroti momen istimewa bagi umat Muslim.
Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban agama bagi umat Islam yang sehat.
Namun, bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa menjadi prioritas utama.
Hal ini karena puasa dapat memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Para ahli kesehatan menekankan pentingnya pemilihan makanan dan minuman yang tepat saat berbuka puasa untuk penderita diabetes.
Makanan yang dikonsumsi sebaiknya rendah gula, rendah karbohidrat, tinggi serat, serta mengandung nutrisi yang seimbang.
Makanan seperti buah-buahan segar, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh merupakan pilihan yang baik untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup selama waktu berbuka puasa untuk mencegah dehidrasi.
Hindari minuman berkafein dan berkalori tinggi yang dapat meningkatkan risiko gangguan kadar gula darah.
Baca juga: 7 Menu Buka Puasa Aman untuk Penderita Diabetes yang Tetap Menggugah Selera!
Dalam menjalankan ibadah puasa, kesehatan penderita diabetes harus menjadi prioritas utama.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu, sehingga dapat menjalani puasa dengan aman dan nyaman tanpa mengorbankan kesehatan.
Dilansir oleh Tribunhealth.com dari beberapa sumber, inilah beberapa menu yang seyogyanya dihindari oleh pasien diabetes:
1. Gorengan
Gorengan seperti bakwan, tahu goreng, risol, dan tempe goreng memang menjadi hidangan favorit yang sering disajikan saat berbuka puasa.
Namun, meskipun kenikmatannya yang enak dan gurih, makanan ini sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes karena mengandung tinggi kalori dan lemak trans.
Gorengan umumnya direndam dalam minyak panas saat proses penggorengannya.
Hal ini menyebabkan makanan tersebut menyerap minyak yang cukup banyak, yang mengakibatkan kandungan kalori dan lemak transnya menjadi tinggi.
Lemak trans, yang ditemukan dalam minyak yang dipakai untuk menggoreng, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan memperburuk kondisi diabetes.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak trans, termasuk gorengan.
Sebagai gantinya, mereka dapat memilih alternatif makanan yang lebih sehat, seperti makanan yang direbus, dikukus, atau dipanggang.