Seseorang dengan flek hitam mungkin merasa diperhatikan atau dihakimi oleh orang lain, meskipun sebagian besar kekhawatiran ini mungkin bersifat subyektif.
Hal ini bisa memengaruhi hubungan interpersonal dan kehidupan sosial secara umum.
Bagi beberapa individu, masalah kulit seperti flek hitam dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi tidak hanya masalah fisiknya tetapi juga aspek-aspek psikologis yang terkait.
Banyak yang berpendapat bahwa konsumsi vitamin C dan E secara rutin bisa mencegah terjadinya flek hitam.
Lantas, bagaimana pendapat dokter terkait hal ini?
dr. Bonita menyebutkan jika vitamin C dan E hasilnya tidak begitu signifikan dalam membantu mencerahkan flek hitam.
Baca juga: Memahami Perbedaan Antara Diabetes dan Gula Darah: Menghindari Kesalahpahaman yang Sering Terjadi
Kecuali jika minum vitamin C dan E tujuannya adalah untuk melembabkan dan merejuvinasi kulit.
Namun jika sudah terjadi flek hitam pada wajah, upaya mengatasinya tidak hanya cukup konsumsi vitamin C dan E saja.
Dalam mengatasinya, dr. Bonita menyampaikan jika perlu penggunaan obat oral seperti trenexamic acid yang menunjukkan hasil signifikan.
Dalam jurnal disebutkan jika obat tersebut digunakan selama 8-12 minggu maka akan menurunkan derajat melasma.
"Jadi kalau misalkan sudah ada melasma, jadi lebih baik penggunaan obat-obatannya pun lebih spesifik seperti trenexamic acid ataupun glutation itu juga bisa membantu untuk mencerahkan kulit juga," jeas dr. Bonita.
Baca juga: Konsumsi Teh Hitam Sehari-hari Terbukti Menurunkan Risiko Diabetes, Studi Ungkap Manfaatnya
Penjelasan Aesthetic Physician Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 5 Oktober 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.