Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sobat sehat di sini yang sering melakukan peeling?
Ya, banyak yang beranggapan jika peeling bisa membantu menghilangkan flek hitam.
Apakah hal ini benar?
dr. Bonita dalam program Beauty Health menjelaskan bahwa peeling bersifat eksfoliasi.
Jika flek hitam atau melasma yang dialami sobat sehat cukup tebal, peeling hanya bisa membantu memudarkan saja tanpa menghilangkan flek hitam 100 persen.
Baca juga: Studi Terbaru Mengungkap Manfaat Teh Kombucha dalam Menurunkan Gula Darah pada Pasien Diabetes
"Jadi peeling itu kan ngelupasin bagian epidermis atas ya, sedangkan kalau misalkan pada keadaan flek atau melasma yang sudah dermis (bagian dalam) itu juga akan susah.
Akan dibutuhkan treatment yang lainnya," kata dr. Bonita.
Dari penjelasan dr. Bonita bisa disimpulkan bahwa adanya flek hitam atau melasma yang cukup tebal tidak bisa diatasi dengan peeling saja kecuali yang dialami belum cukup tebal.
Sehingga diperlukan treatment tambahan dalam mengatasi kondisi ini.
"Tapi tidak apa-apa, tidak saklek tidak boleh seperti itu (peeling).
Tapi itu (peeling) akan membantu untuk merejuvinasi atau membantu treatment aja.
Jadi pokok treatmentnya bukan itu, tapi dia (peeling) kalau misalkan dilakukan berkala juga akan menunjukkan hasil yang perbaikan.
Tapi tidak buat menghilangkan si flek hitam tersebut," kata dr. Bonita.
Bisa dikatakan bahwa peeling memang bisa menyamarkan, namun tidak menghilangkan flek hitam 100 persen.
Baca juga: Penelitian Terkini Mengungkap Keajaiban Madu: Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol Secara Efektif
BACA BERITA LAIN: Konsumsi Vitamin C dan E Bisa Cegah Munculnya Flek Hitam, Benarkah?
Adanya flek hitam di wajah seringkali dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara emosional dan psikologis.
Flek hitam dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.
Rasa tidak nyaman dengan penampilan kulit wajah dapat membuat seseorang merasa kurang percaya diri dalam berbagai situasi sosial dan profesional.
Beberapa orang mungkin merasa malu atau enggan untuk berinteraksi sosial karena khawatir tentang penampilan kulit wajah mereka.
Adanya stigmatisasi terkait penampilan fisik seringkali dapat meningkatkan tekanan sosial.
Baca juga: Tanaman Ajaib: 4 Daun yang Terbukti Menurunkan Gula Darah dengan Cepat