Tips dan Trik

5 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Harus Batasi Asupan Garam

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
5 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Harus Batasi Asupan Garam

Olahraga membantu membakar kalori dan mempromosikan penurunan berat badan.

Penurunan berat badan yang sehat dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

Aktivitas fisik membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Jadwal Penting Masuk PTN dan KIP Kuliah 2024, Sudah Dibuka dan Bisa Diakses hingga 31 Oktober 2024

Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, membantu mengelola kadar gula darah dan menurunkan resistensi insulin, yang dapat terkait dengan hipertensi.

Aktivitas fisik membantu mengatur kadar gula darah, yang berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah dan penurunan tekanan darah.

3. Batasi asupan garam

Ilustrasi Garam (pixabay.com)

Membatasi asupan garam atau natrium adalah upaya efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi.

Natrium merupakan komponen utama dalam garam, dan konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Garam berlebihan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang dapat meningkatkan volume darah dan menaikkan tekanan darah.

Konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan kekakuan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Membatasi garam membantu mengurangi stres pada sistem kardiovaskular.

Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat memiliki efek positif pada penurunan tekanan darah sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) dan diastolik (tekanan darah saat jantung beristirahat).

Baca juga: Bahaya Penggunaan Krim Abal-abal, Dokter: Bisa Picu Masalah ke Organ Tubuh

Untuk orang yang sedang menjalani pengobatan antihipertensi, membatasi asupan garam dapat meningkatkan respons terhadap obat-obatan tersebut.

4. Hindari makanan cepat saji

ilustrasi makanan cepat saji (kompas.com)

Menghindari makanan cepat saji dapat berkontribusi pada upaya menurunkan tekanan darah tinggi.

Makanan cepat saji seringkali tinggi dalam garam, lemak jenuh, lemak trans, dan kalori yang tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko hipertensi.

Makanan cepat saji sering mengandung jumlah garam yang tinggi, yang dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah.

Kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menyumbang pada pengembangan aterosklerosis, yang dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Baca juga: Benarkah Penggunaan Skincare Bisa Menghilangkan Keriput? Begini Kata Dokter Kecantikan

Kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menyumbang pada pengembangan aterosklerosis, yang dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Makanan cepat saji sering memberikan kalori yang tinggi tanpa memberikan nutrisi yang cukup.

Halaman
123