Susu dan yogurt rendah lemak dapat membantu mengurangi risiko pembentukan kristal asam urat.
5. Perbanyak konsumsi sayuran
Sayuran umumnya rendah purin dan kaya serat.
Termasuk sayuran seperti bayam, kubis, brokoli, dan wortel dalam diet sehari-hari dapat memberikan manfaat.
Baca juga: Mulai Sekarang Biasakan Olahraga, Berpotensi Meningkatkan Kesehatan Jantung
6. Minimalkan konsumsi alkohol
Alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pengeluarannya dari tubuh.
Hindari atau batasi konsumsi alkohol, terutama bir dan minuman keras.
7. Kurangi asupan gula tambahan dan makanan olahan
Gula tambahan dan makanan olahan tertentu dapat terkait dengan peningkatan risiko asam urat.
Hindari minuman bersoda yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa dan makanan olahan yang tinggi gula.
Baca juga: 5 Buah yang Aman untuk Pasien Diabetes, Memiliki Indeks Glikemik Rendah dan Jaga Gula Darah Stabil
8. Pertahankan hidrasi yang baik
Minum cukup air untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin. Ini dapat membantu mencegah terjadinya kristalisasi asam urat.
Sebaiknya, sebelum mengubah diet atau membuat perubahan besar dalam pola makan, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi.
Profesional kesehatan dapat memberikan pedoman yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu sobat sehat.
Selain itu, kombinasi diet dengan perubahan gaya hidup, pengelolaan berat badan, dan pengobatan jika diperlukan dapat membantu mengelola penyakit asam urat dengan lebih efektif.
Baca juga: Khasiat Pare bagi Penderita Diabetes, Mampu Mengontrol Kadar Gula Darah
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.