Gula Kelapa dan Gula Tebu, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi gula, manakah yang lebih baik gula kelapa atau gula pasir?

TRIBUNHEALTH.COM - Jika kamu pernah mendengar gula kelapa atau gula aren, gula jenis ini disebut-sebut sebagai pengganti gula tebu yang lebih sehat.

Gula aren atau gula kelapa adalah gula alami yang terbuat dari nira pohon kelapa, di mana memiliki warna cokelat dengan rasa manis dan sedikit beraroma karamel.

Gula kelapa berasal dari Asia Tenggara dan kini menjadi populer di negara lain terutama di kalangan orang-orang yang mencari alternatif makanan sehat.

Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ada Hibiscus hingga Chamomile

Tapi benarkah gula kelapa lebih sehat?

Melansir Cleveland Clinic, Ahli Gizi Beth Czerwony, RD, LD, menjelaskan apa yang perlu kita ketahui tentang perbedaan pemanis ini sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

"Gula aren sangat mirip dengan gula tebu mentah, karena cara pengolahannya sangat mirip. Getah pohon kelapa direbus hingga sebagian besar airnya menguap, sampai berubah menjadi bentuk liat untuk dicetak, atau dijadikan butiran," jelas Czerwony.

Adakah Manfaat Kesehatan dari Gula Kelapa?

Faktanya, gula kelapa dan gula tebu adalah sama-sama gula, yang jika dikonsumsi berlebihan dampaknya tidak baik bagi kesehatan.

Keduanya berasal dari tanaman yang berbeda, tetapi dibuat dengan cara yang sama dan mempengaruhi tubuh dengan cara yang sama.

Namun, Czerwony menyebutkan ada perbedaan kecil antara keduanya dan klaim yang mendukung gula kelapa.

Baca juga: Khawatir Kulit Kusam? Atasi Menggunakan Lemon, Berikut Manfaat Lemon untuk Jaga Kesehatan Kulit

Ilustrasi gula kelapa, manakah yang lebih baik gula kelapa atau gula pasir? (freepik.com)

Baca juga: 8 Pilihan Menu Diet Sehat untuk Makan Malam, Rendah Kalori dan Bikin Cepat Kenyang

  • Indeks Glikemik Lebih Rendah

Gula kelapa disebut-sebut memiliki satu keunggulan dibandingkan gula pasir, yaitu indeks glikemik yang lebih rendah.

Skala pengukuran ini mengklasifikasikan makanan berdasarkan seberapa cepat makanan tersebut meningkatkan jumlah gula dalam darah, biasanya dikenal sebagai gula darah.

Banyak makanan, mulai dari salad buah hingga permen, mengandung sejumlah gula, baik alami maupun yang memang ditambahkan.

Indeks glikemik membantu kita mengidentifikasi makanan mana yang paling cepat meningkatkan gula darah, dengan poin 100 mewakili glukosa murni dan nol berarti makanan tidak mengandung gula sama sekali.

“Gula murni memiliki indeks glikemik 60 dan gula kelapa memiliki indeks glikemik 54 yang berarti tidak lebih cepat meningkatkan kadar gula darah,” jelas Czerwony.

“Itu karena gula kelapa mengandung sedikit inulin, yang memberikan sedikit serat.”

Inulin adalah sejenis serat prebiotik yang diproduksi oleh tanaman. Salah satu dari banyak manfaatnya adalah membantu menstabilkan gula darah, membantu merasa kenyang lebih lama sehingga mencegah kita makan berlebihan.

Baca juga: Cocok Dikonsumsi Saat Diet, Berikut 12 Rekomendasi Camilan Sehat Rendah Kalori, Ada Kesukaanmu?

  • Memiliki Sejumlah Kecil Mineral

Tidak seperti gula biasa, gula kelapa mengandung beberapa nutrisi yang awalnya ditemukan pada kelapa, seperti :

- Kalsium

- Besi

Halaman
12