Tips dan Trik

6 Tips Tingkatkan Rasa Bahagia, Aktif secara Fisik hingga Bersyukur, Terapkan Setiap Hari

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang wanita yang bahagia, berikut sederet tips untuk meningkatkan rasa bahagia

Menurut meta-analisis tahun 2017, meditasi mindfulness dapat membantu mengurangi penanda fisiologis stres, termasuk kadar hormon stres kortisol, tekanan darah sistolik, dan detak jantung.

Bagi orang lain, praktik seperti meditasi cinta kasih dapat membantu menumbuhkan emosi positif yang dapat terbawa dalam kehidupan dan hubungan mereka bahkan setelah mereka menyelesaikan sesi meditasi.

Menurut ulasan sebelumnya pada tahun 2015, meditasi cinta kasih mungkin efektif dalam meningkatkan emosi positif seseorang.

Namun, penulis mencacat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menarik kesimpulan yang pasti.

Baca juga: Bye Perut Buncit! Berikut Ini 8 Cara untuk Mendapatkan Perut Rata, Terapkan Setiap Hari

Ilustrasi seorang wanita yang bahagia, berikut sederet tips untuk meningkatkan rasa bahagia (freepik.com)

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Makan Bersama di Rumah Bangkitkan Rasa Bahagia, Berikut Sederet Manfaatnya

3. Akui dan terima emosi negatif

Mengakui dan menerima emosi negatif, daripada menghakimi atau menghindarinya, dapat memberikan efek positif yang besar pada cara seseorang berhubungan dengan perasaannya sendiri.

Menurut analisis literatur ilmiah tahun 2017, menerima emosi negatif sebagai bagian dari pengalaman hidup dapat meningkatkan kesehatan psikologis bagi beragam orang.

4. Hindari membandingkan dengan orang lain

Dalam sebuah studi tahun 2020 di Korea Selatan, penulis menyimpulkan bahwa membandingkan diri sendiri dengan orang lain dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan psikologis.

Namun, mereka mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan.

Dampak negatif terhadap perasaan bahagia seseorang dapat terjadi bahkan jika seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain.

Penelitian dari American Psychological Association menemukan bahwa, bahkan di antara orang-orang yang menganggap diri mereka di atas rata-rata, membandingkan diri mereka dengan orang lain masih menimbulkan perasaan tidak aman dan tidak mampu, karena orang yang sama cenderung membandingkan diri mereka dengan standar yang jauh di atas rata-rata.

Seseorang mungkin tergoda untuk membandingkan dirinya dengan orang lain dalam banyak hal, baik itu penampilan fisik, prestasi profesional, keterampilan, hubungan, atau keuangan.

Namun, menerima bahwa mereka cukup baik sebagaimana adanya, terlepas dari apa yang dilakukan orang lain di sekitar mereka, mungkin lebih kondusif bagi kesejahteraan emosional.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Dampak Buruk dari Pencernaan yang Terganggu hingga Cara Mengatasinya

5. Hargai momen saat ini

Konsep kehidupan yang bermakna dapat memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.

Beberapa orang menemukan makna dalam agama, hubungan keluarga dan pribadi, pekerjaan, atau mengejar hohi dan minat.

Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Nature Human Behavior menemukan bahwa "apresiasi berdasarkan pengalaman" adalah prediktor signifikan terhadap perasaan bahwa hidup seseorang memiliki makna.

Jenis pengalaman yang memberikan seseorang rasa bermakna dan bahagia mungkin besar atau kecil, bisa berupa aroma secangkir kopi, menikmati matahari terbenam, tertawa, menghabiskan wkatu bersama orang tersayang, atau mendengarkan lagu favorit.

Kuncinya adalah seseorang menghargai momen yang terjadi.

Halaman
123