Berapa Lama Sikat Gigi Boleh Digunakan dan Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggantinya?

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi sikat gigi, berikut ini waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Sikat gigi adalah alat untuk membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi ataupun pada sela-sela gigi.

Penting untuk diketahui jika sikat gigi tidak dapat bertahan selamanya, artinya sikat gigi tersebut harus terus diganti.

Menurut pedoman produsen dan rekomendasi dokter gigi, sikat gigi harus diganti setiap 12 minggu hingga 16 minggu sekali.

Namun, terdapat kasus tertentu di mana Anda harus mengganti sikat gigi lebih cepat.

Jika tidak mengganti sikat gigi tersebut, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan menyebabkan infeksi pada rongga mulut.

Baca juga: Mengenal Usia Tumbuh Gigi pada Bayi hingga Gejalanya yang Penting untuk Dipahami Orang Tua

ilustrasi sikat gigi, berikut ini waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi (grid.id)

Baca juga: Mengenal 5 Penyakit Gigi dan Mulut yang Sering Dijumpai dalam Kehidupan Sehari-hari

Lantas seberapa sering kita harus mengganti sikat gigi?

Melansir laman Healthline.com, sikat gigi merupakan alat pertahanan untuk melawan bakteri yang menyebabkan penyakit gusi, menyebabkan kerusakan gigi, hingga bau mulut.

Sikat gigi dengan bulu yang lurus, pegangan yang bersih dan mudah digenggam adalah sikat gigi yang terbaik untuk membersihkan ruang kecil di bagian mulut Anda.

Bulu sikat gigi yang lembut secara efektif menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat terkumpul di sekitar dasar gigi.

Jika mengikuti anjuran standar menyikat gigi selama dua menit dua kali sehari, artinya Anda sudah mengambil langkah untuk melindungi gigi Anda dari gigi berlubang dan masalah gigi lainnya.

Baca juga: 4 Jenis Minuman Ini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Gigi, Termasuk Minuman Bersoda hingga Kopi

ilustrasi kondisi sikat gigi harus diganti, berikut ini waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Tips Melindungi Kesehatan Gigi, Lakukan 5 Kebiasaan Berikut, Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda

Sikat gigi di antara waktu makan dan setelah konsumsi makanan manis adalah langkah tambahan yang dapat diterapkan untuk mencegah terjadinya kerusakan gigi.

Umumnya, sikat gigi manual digunakan untuk sikat gigi dua kali dalam sehari.

Pada penggunaan ini, bulu sikat akan mulai rontok dan menjadi kusut dalam kurun waktu penggunaan sekitar 3 bulan.

The Centers for Disease Prevention and Control (CDC) menyarankan untuk mengganti sikat gigi setiap 3 sampai 4 bulan sekali.

Setelah bulu sikat gigi mulai kehilangan kekakuannya, bulu tersebut akan sulit untuk menghilangkan sisa makanan dan plak, yang akhirnya sikat gigi tersebut sudah mulai hilang efisiensinya.

Baca juga: Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Shalat Subuh, dr. Zaidul Paparkan 7 Manfaat Luar Biasa untuk Tubuh

Seberapa sering harus mengganti kepala sikat gigi elektrik?

Kepala sikat gigi elektrik dapat membersihkan area permukaan gigi dengan memutar atau bergetar dengan cepat.

Kepala sikat gigi ini masih memiliki bulu nilon di mana bulu-bulu itu lebih pendek, yang artinya bulu-bulu itu bisa lebih cepat rusak.

Pastikan Anda mengganti kepala sikat gigi pada sikat elektronik setiap 12 minggu sekali.

Perhatikan tanda-tanda keausan pada bulu untuk mengetahui kapan saatnya Anda harus mengganti kepala sikat gigi tersebut.

Baca juga: Berdebar Setelah Minum Kopi? Berikut 5 Tips untuk Mengatasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi

ilustrasi sikat gigi, berikut ini waktu yang tepat untuk mengganti sikat gigi (bobo.grid.id)

Baca juga: 5 Tips Hilangkan Komedo di Hidung dengan Bahan Alami, Uap Air Hangat hingga Scrub Oatmeal

Halaman
12