Emosi Tidak Stabil pada Remaja Dapat Mempengaruhi Pergaulan Sosialnya, Berikut Ulasan Psikolog

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang remaja yang memiliki emosi tidak stabil, simak penjelasan Psikolog Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi berikut

TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki masa remaja kerap kali dikaitkan dengan perubahan emosi yang tidak stabil.

Remaja kerap kali mudah marah padahal tidak ada penyebab dari perasaan marahnya tersebut.

Tidak labilnya emosi pada remaja ini dipengaruhi oleh perubahan hormon dan perkembangan fisik pada dirinya.

Menurut penuturan Psikolog Adib Setiawan, jika seorang remaja tidak dapat mengendalikan emosinya dengan baik dapat mempengaruhi pergaulan sosial pada remaja tersebut.

Baca juga: Psikolog Adib Setiawan Paparkan Alasan Mengapa Seseorang Sering Mengalami Emosi yang Tidak Teratur

Ilustrasi seorang remaja yang memiliki emosi tidak stabil, simak penjelasan Psikolog Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi berikut (pixabay.com)

Baca juga: Psikolog Adib Setiawan Paparkan Dampak Emosi Tidak Teratur hingga Tips Mengelola Emosi agar Stabil

Hal tersebut disampaikan oleh Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak di Psikolog Indonesia yaitu Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Seorang remaja yang sering marah-marah dan cenderung pendiam tidak bagus untuk perkembangan kesehatan mentalnya.

Jika seorang remaja cenderung pendiam, menurut Psikolog Adib Setiawan remaja tersebut cenderung memiliki emosi ke dalam yang nantinya dapat menyerang ke dalam diri sendiri dan melukai diri sendiri.

Tak hanya itu saja, seorang remaja yang cenderung pendiam biasanya terlalu pasif dan akan susah bergaul dengan teman dan lingkungannya.

Dengan tidak bisa bergaulnya anak tersebut, Ia bisa saja selalu menyalahkan lingkungan dan selalu menyalahkan keadaan dan menyalahkan diri sendiri.

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi dengan Psikolog saat Seseorang Memiliki Emosi Tidak Stabil

Ilustrasi seorang remaja yang memiliki emosi tidak stabil, simak penjelasan Psikolog Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi berikut (Pixabay.com)

Baca juga: Pahami Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Emosi Remaja, Simak Ulasan Psikolog

Sehingga seolah-olah lingkungan yang salah, padahal dirinya saja yang tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Jika sudah memasuki kondisi yang demikian, Psikolog Adib Setiawan sarankan untuk segera berkonsultasi dengan psikolog.

Berikut terdapat produk yang dapat membantuk Anda untuk mengelola emosi dengan baik, klik di sini untuk mendapatkannya.

Bukan hanya itu saja, seorang remaja yang cenderung tidak bisa mengendalikan emosi akan cenderung lebih agresi dan dapat melakukan bullying pada orang lain.

Psikolog Adib Setiawan menyampaikan, tindakan bullying yang dilakukan bisa saja seperti memukul teman hingga mengejek teman.

Baca juga: Mudah Marah jika Orang Lain Melakukan Kesalahan, Psikolog Sarankan Ambil Sisi Positifnya

Ilustrasi seorang remaja yang memiliki emosi tidak stabil, simak penjelasan Psikolog Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi berikut (tribunnews.com)

Baca juga: Kualitas Tidur yang Buruk Bisa Memengaruhi Suasana Hati, Akibatnya Seseorang Cenderung Uring-uringan

"Bentuk emosi pada remaja seringnya adalah ke dalam atau lebih sering melukai diri sendiri hingga menyalahkan diri sendiri. "

"Bentuk emosi yang keluar diluapkan dengan cara membanting barang, berteriak, hingga mengejek temannya."

"Kalau emosi tersebut terjadi pada seseorang bisa jadi memicu terjadinya tawuran antar pelajar."

"Jadi itu juga bentuk-bentuk dari agresivitas, emosi yang tidak stabil."

"Padahal segala masalah yang ada di dunia ini bisa diselesaikan dengan komunikasi atau berbicara dengan baik-baik," jelas Psikolog Adib Setiawan.

Baca juga: Tak Hanya Kurang Tidur, Dehidrasi Juga Bisa Sebabkan Gangguan Kognitif, Sulit Fokus, dan Lekas Marah

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak di Psikolog Indonesia yaitu Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)