TRIBUNHEALTH.COM - Seorang ahli saraf klinis, Dr. Elisabeth Philipps mengatakan dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif.
Dr. Elisabeth Philipps memperingatkan satu hingga tiga persen dehidrasi dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas saraf otak, gangguan fungsi kognitif, suasana hati yang rendah dan kelelahan.
Jika seseorang bangun dengan perasaan lelah selama tiga hari atau lebih, itu adalah pertanda bahwa otak sedang berjuang, kata Dr. Philipps, dilansir TribunHealth.com dari berita Express.co.uk, Minggu (24/4/2022).
Terkadang hal ini juga juga disertai rasa lebih mudah tersinggung dan tidak bisa fokus.
"Memperhatikan tanda-tanda peringatan ini adalah langkah pertama untuk meningkatkan gaya hidup Anda untuk mendukung kesehatan otak Anda," jelas Dr. Philipps.
Baca juga: Ketika Anak Mengalami Dehidrasi, Ubun-ubun Besar Anak Menjadi Cekung
Baca juga: Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) Beberkan Tanda-tanda Anak Mengalami Dehidrasi

Perhatikan bahwa stres, kelebihan gula, dan pola makan berkualitas rendah juga berdampak pada kesehatan otak.
Dr. Philipps menjelaskan: "Ada banyak ilmu pengetahuan yang menunjukkan bahwa hormon stres kortisol mengubah struktur otak.
"Dan gula darah yang tidak terkontrol dengan baik serta respons insulin juga berdampak pada fungsi otak, khususnya bagaimana sel-sel otak 'berhubungan dan menembak'."
Dr. Philipps melanjutkan: "Makan banyak makanan manis secara teratur menyebabkan masalah gula darah yang tidak teratur."
"Gejala jangka pendek termasuk kabut otak, kelelahan, dan suasana hati yang buruk, tetapi ini baru permulaan."
"Gula darah jangka panjang dan masalah insulin tidak hanya meningkatkan risiko diabetes tipe 2 tetapi juga merusak otak."
"Penyakit Alzheimer sekarang disebut diabetes tipe 3 karena suatu alasan!"
Cara meningkatkan kesehatan otak

Baca juga: Bahaya Tidur Menggunakan Earphone Berisiko Sebabkan Gangguan Saraf Otak, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Penggunaan Earphone Terlalu Lama Bisa Menyebabkan Infeksi Telinga hingga Kerusakan Otak
Kurang tidur juga merusak fungsi otak, jadi Dr. Philipps merekomendasikan "melakukan rutinitas sebelum tidur".
Menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur melibatkan menghindari cahaya terang satu jam sebelum tidur dan menggunakan aplikasi mindfulness atau meditasi.
"Cobalah membuat jurnal sebelum tidur untuk menghilangkan pikiran dari pikiran Anda," saran Dr Philipps.
"CBD juga membantu menyeimbangkan respons otak terhadap tidur sehingga bisa menjadi bagian yang berguna dari rutinitas tidur yang sehat."
Pilar penting lain dari kesehatan otak yang baik membutuhkan perbaikan pola makan.
Salah satu persyaratan tersebut adalah memasukkan lemak sehat ke dalam makanan harian, seperti asam lemak esensial omega-3.
Sumber lemak yang dibutuhkan otak meliputi: salmon, biji rami, telur, kacang-kacangan, dan alpukat.

Baca juga: Sering Menjadi Pertanyaan Masyarakat, Bolehkan Olahraga Menggunakan Masker? Bigini Ulasan Dokter
Baca juga: Tips Turunkan Kadar Kolesterol: Rutin Olahraga hingga Batasi Asupan Lemak, Garam, dan Gula
Olahraga adalah faktor penting lainnya untuk melindungi otak.
Namun, "olahragayang lebih lama dan lebih intens belum tentu lebih baik untuk kesehatan otak".
Dr. Philipps memperingatkan bahwa berolahraga terlalu banyak dapat "menciptakan stres ekstra dan mengurangi sirkulasi oksigen".
Jadi apa langkah terbaik selanjutnya? Ini bisa sesederhana berjalan-jalan di luar ruangan.
"Otak membutuhkan oksigen untuk berfungsi sehingga udara luar yang segar adalah yang terbaik!" Dr. Philipps menyatakan.
Ahli saraf klinis Dr Elisabeth Philipps bekerja atas nama merek kesehatan dan kesejahteraan, fourfive.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)