TRIBUNHEALTH.COM - Intermitten fasting merupakan salah satu diet yang bisa dicoba.
DIet ini dikenal juga dengan diet intermitten atau puasa intermitten.
Tidak seperti beberapa diet lain, puasa intermiten tidak memiliki daftar aturan yang panjang.
Puasa intermitten melibatkan jeda dari makan selama kurun waktu tertentu, dilansir TribunHealth.com dari Everyday Health, pada Selasa (23/8/2022).
Secara teknis, puasa kegamaan seperti puasa Ramadan yang dilakukan Muslim, juga termasuk puasa intermitten.
Manfaat puasa intermitten
Secara keseluruhan, penelitian jangka panjang tentang puasa intermiten masih terbatas.
Selain itu, banyak kesimpulan masih didasarkan pada penelitian pada hewan, kata Caroline Susie, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics in Dallas.
Baca juga: Diet Keto Masih Kontroversial, Penelitian Sebut Bisa Sebabkan Masalah Kardiovaskuler dan Liver
Karenanya, masih belum jelas apakah semua jenis diet intermitten benar-benar aman atau efektif dalam jangka panjang.
Manfaat yang bisa diambil mungkin meliputi:
Pencegahan Penyakit Jantung
Baca juga: Minum Air Putih Punya Manfaat Besar untuk Kesehatan, Bahkan Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, satu ulasan menyimpulkan bahwa diet intermitten menjanjikan untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Pasalnya diet ini dapat menurunkan faktor risiko kardiovaskular, seperti obesitas, tekanan darah tinggi dan kolesterol, dan diabetes.
Saat ini peneliti menyebut masih belum jelas, tipe diet intermitten mana yang paling bermanfaat.
Mengobati Diabetes Tipe 2
Baca juga: 7 Tanda Diabetes pada Area Kaki, Termasuk Kesemutan hingga Munculnya Luka
Puasa intermitten mungkin merupakan pengobatan yang menjanjikan untuk diabetes tipe 2.
Puasa membantu menurunkan berat badan, menurunkan resistensi insulin, dan secara positif memengaruhi hormon yang dilepaskan oleh sel-sel lemak yang memengaruhi nafsu makan dan tingkat peradangan.
Perlu dicatat, jika Anda menderita diabetes, Anda tidak boleh mencoba diet ini sendiri tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.
Menangkal Penyakit Alzheimer dan Stroke
Baca juga: Bells Palsy Sebabkan Kelumpuhan pada Satu Sisi Wajah, Jangan Tertukar dengan Stroke
Sementara penelitian masih berlangsung, beberapa penelitian menemukan bahwa puasa intermiten dapat membantu mengurangi risiko stroke dan penyakit Alzheimer.