Jangan Anggap Sepele Pubertas Lambat pada Anak, Dokter Ungkap Risiko yang Bisa Terjadi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi remaja-simak penjelasan dokter mengenai risiko pada pubertas lambat yang perlu diketahui

Karena rangsangan untuk mengeluarkan hormon seks, seperti ekstrogen dan testosteron pada lempeng pertumbuhan menjadi lebih cepat menutup.

Baca juga: Medical Sexolog Tegaskan Adanya Penyakit pada Tubuh Menyebabkan Proses Lanjut Problem Seksual

"Jadi anak cepat tumbuhnya dibanding anak umumnya, tetapi lempeng pertumbuhannya tutupnya cepat."

"Akhirnya anak lebih cepat berhenti untuk tumbuh," papar Nanis.

Nanis mengatakan, umumnya seseorang yang mengalami pubertas dini akan mengeluhkan khawatir masa menopause akan terjadi lebih cepat.

Ilustrasi mengalami menopause  (health.kompas.com)

Padahal, tidak selalu menstruasi dini menyebabkan menopause lebih cepat.

Karena terdapat suatu penelitian yang menunjukkan, menstruasi dini justru bisa membuat seorang wanita mengalami masa menopause lebih lambat.

Baca juga: Meski Libido Menurun, Wanita Menopause Tetap Bisa Menikmati Berhubungan Suami Istri dengan Cara Ini

Namun itu semua bergantung dengan sejumlah faktor. Seperti:

- Etnik

- Genetik

- dan gaya hidup.

Ilustrasi perokok (Freepik.com)

"Orang yang merokok menopausenya lebih dini, orang yang gemuk menopausenya lebih lama."

"Jadi tidak hanya 1 sisi yang menentukan," terang Nanis.

Terlebih menopause dipengaruhi oleh banyaknya sel telur yang gugur pada saat masa reproduksi.

Baca juga: Kekeringan Vagina Bisa Terjadi Jelang Menopause, Gairah Seksual dan Kemampuan Orgasme Turut Menurun

Disamping itu juga bisa dipengaruhi oleh:

- Penyakit yang mempengaruhi sistem reproduksi

- Trauma

- Perdarahan

- TBC

ilustrasi penyakit TBC (kompas.com)

- dan infeksi.

Bila mengalami salah satu kondisi di atas, maka akan membuat seorang wanita lebih cepat mengalami menopause.

Halaman
1234