TRIBUNHEALTH.COM - Kekeringan vagina adalah salah satu masalah yang bisa dihadapi oleh wanita.
Kepada Channel News Asia (CNA), Dr. Susan Logan menjelaskan, kekeringan vagina disebabkan oleh kurangnya estrogen dalam tubuh
Dr. Susan Logan merupakan konsultan senior di Departemen Obstetri dan Ginekologi National University Hospital, Singapura.
“Vagina dan vulva ditutupi dengan reseptor estrogen, dan perubahan produksi hormon dan tingkat estrogen yang rendah akan menyebabkan kekeringan pada vagina,” katanya, dikutip TribunHealth.com.
Gejala kekeringan vagina biasanya dimulai selama perimenopause, yang terdiri dari dua periode transisi: transisi menopause dini dan transisi menopause terlambat.
Baca juga: Mengenal Perawatan Vagina, Non Surgical Female Intimate Rejuvenation dari dr. Reshati Anggit Maulani
Baca juga: Benarkah Gejala Peradangan Vagina Berupa Rasa Gatal Terbakar? Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga
Perimenopause dapat diidentifikasi dengan melihat panjang dan frekuensi siklus menstruasi.
Pada transisi menopause dini, panjang siklus menstruasi akan lebih dari tujuh hari lebih lama dari biasanya, kata Dr. Logan.
Atau bisa saja mengalami haid (menstruasi) yang lebih pendek dan bahkan mendapatkan haid dua kali dalam sebulan.
Pada transisi menopause yang terlambat, akan ada dua atau lebih siklus yang dilewati.
Dengan ini, wanita tidak mengalami menstruasi selama 60 hari atau lebih.
Dr. Logan mengatakan wanita yang melalui dua transisi mungkin menderita kekeringan vagina.
Gejala kekeringan vagina
Baca juga: Menjaga Kesehatan Seksual Wanita Penting Dilakukan untuk Kesejahteraan Wanita di Usia Dewasa
Baca juga: Wasir hingga Infeksi Seksual Menular Bisa Sebabkan Gatal pada Anus, Bisa Diatasi dengan Cara Berikut
Beberapa gejala yang menyertai termasuk iritasi, sensasi terbakar, gatal, seks yang menyakitkan, gairah berkurang, orgasme menurun, dan bahkan pendarahan saat berhubungan.
Mereka mungkin juga merasa perlu buang air kecil lebih sering atau mungkin menderita infeksi saluran kemih lebih sering.
Ini adalah "gejala yang tidak menyenangkan", kata Dr. Logan.
Dia menambahkan bahwa pendarahan tentu saja akan "menimbulkan kekhawatiran" dan wanita yang terkena mungkin perlu menjalani pemeriksaan, ultrasound atau tes lain untuk menyingkirkan kemungkinan kanker.
Perimenopause diikuti oleh menopause, yang ditandai dengan satu tahun tidak menstruasi.
Jika tidak diobati, gejala kekeringan vagina yang dimulai pada perimenopause dapat memburuk, kata Dr. Logan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)