TRIBUNHEALTH.COM - Gatal bisa dialami oleh siapa saja dan bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, tak terkecuali anus.
National Health Service (NHS) Inggris merinci beberapa kemungkinan penyebab gatal pada anus.
Dilansir TribunHealth.com dari laman NHS, berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Cacing kremi
Gejala makin parah pada malam hari.
Biasanya dijumpai cacing dalam kotoran, tampak seperti potongan benang kecil.
Kasus ini lebih banyak terjadi pada anak-anak.
Wasir

Baca juga: Apakah Wasir dan Sembelit Bisa Memicu Kanker? Ini Jawaban Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Baca juga: Simak Gejala Kanker Anus Berikut Ini, Terkadang Mirip dengan Kondisi Wasir atau Ambeien
Disertai dengan munculnya benjolan, darah merah cerah, dan nyeri saat buang air besar.
Diare atau inkontinensia
Disertai rasa ingin buang air besar yang tak bisa dikontrol
Infeksi seksual menular
Biasanya diserai luka, bengkak, atau iritasi
Eksim atau psoriasis
Saat mengalami kondisi ini, biasanya gatal tak hanya pada anus.
Beberapa bagian tubuh lain biasanya juga merasakan gejala serupa.
Efek samping steroid dan obat
Ini bisa terjadi ketika tengah menggunakan obat tertentu.
Gatal di area anus tak selalu memiliki penyebab yang jelas.
Umumnya, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya cukup dengan melakukan beberapa perawatan sederhana.
Jika bisa cepat sembuh, berarti rasa gatal tersebut disebabkan oleh penyebab biasa, misalnya saja terlalu banyak berkeringat saat cuaca panas.
Cara mengatasi

Baca juga: Benarkah Transfusi Darah Bisa Menyebabkan Rasa Gatal? Ini Kata dr. Lugyanti Sukrisman, SpPD-KHOM
Baca juga: Kulit Gatal dan Menguning Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati Berlemak
National Health Service (NHS) Inggris menyebut, beberapa hal sederhana bisa dilakukan sendiri untuk mengatasi gatal di area anus.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini beberapa di antaranya:
- Cuci dan keringkan anus dengan lembut setelah buang air besar dan sebelum tidur
- Kenakan pakaian dalam katun yang longgar
- Tetap tenang – hindari pakaian dan tempat tidur yang membuat kepanasan
- Mandi lebih singkat (di bawah 20 menit)
- Makan banyak serat – seperti buah dan sayuran, roti gandum, pasta dan sereal untuk menghindari kotoran berair atau sembelit
- Selain itu, ada beberapa hal berikut ini yang tak boleh dilakukan.
- Jangan menyeka pantat setelah buang air besar – cuci dengan air atau tepuk-tepuk hingga bersih dengan tisu toilet basah, lalu keringkan
- Jangan menggaruk – jika tidak bisa berhenti, jaga agar kuku Anda tetap pendek dan kenakan sarung tangan katun di malam hari
- Jangan tegang saat ke toilet
- Jangan gunakan sabun beraroma, mandi busa atau minyak mandi
- Jangan gunakan parfum atau bedak di dekat anus
- Jangan makan makanan pedas atau minum banyak alkohol dan kafein - ini bisa memperburuk gatal
- Beberapa obat-obatan juga bisa dibeli untuk meringankan gejala, misalnya krim salep.
- Penting untuk diperhatikan, jangan gunakan lebih dari satu krim salep sekaligus, dan jangan gunakan lebih dari seminggu.
- Hal itu bisa mengiritasi kulit dan memperburuk masalah.
- Segera temui dokter jika masalah gatal pada area anus tak mereda setelah 3-4 hari; terjadi berulang, atau membuat khawatir.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)