Kemudian, insulin membantu tubuh menggunakan dan menyimpannya untuk energi.
Ketika makan terlalu banyak karbohidrat atau memiliki masalah fungsi insulin, proses ini gagal, dan kadar glukosa darah dapat meningkat.
Itu sebabnya American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan agar penderita diabetes mengatur asupan karbohidrat mereka dengan menghitung karbohidrat dan menyadari berapa banyak yang mereka butuhkan).
Beberapa penelitian menemukan bahwa ini dapat membantu merencanakan makanan dengan tepat, serta lebih meningkatkan pengelolaan gula darah.
Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan rendah karbohidrat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah lonjakan gula darah.
Penting untuk dicatat bahwa diet rendah karbohidrat dan diet tanpa karbohidrat tidak sama.
Seseorang masih bisa makan beberapa karbohidrat saat memantau gula darah.
3. Makan lebih banyak serat
Baca juga: Sederet Hal Ini Dapat Mencegah Risiko Hipertensi, Termasuk Rajin Konsumsi Sayur dan Buah
Baca juga: Konsumsi Buah dan Sayur Penting untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Serat memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, sehingga meningkatkan kadar gula darah secara bertahap.
Ada dua jenis serat, tidak larut dan larut.
Meskipun keduanya penting, serat larut secara eksplisit telah terbukti meningkatkan pengelolaan gula darah, sedangkan serat tidak larut belum terbukti memiliki efek ini.
Diet tinggi serat dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah dan meminimalkan penurunan gula darah.
Makanan yang mengandung serat tinggi antara lain:
- sayuran
- buah-buahan
- kacang-kacangan
- biji-bijian utuh
Asupan serat harian yang disarankan adalah sekitar 25 gram untuk wanita dan 35 gram untuk pria.
4. Minum air dan tetap terhidrasi
Baca juga: 3 Manfaat Banyak Minum Air Putih, Bantu Kinerja Otak hingga Cegah Sakit Kepala
Baca juga: 6 Tips untuk Penuhi Kebutuhan Air Putih, Minum Satu Gelas Air sebelum Makan
Minum cukup air dapat menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.
Selain mencegah dehidrasi, ini membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin.
Satu ulasan studi observasional menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi.
Minum air secara teratur dapat merehidrasi darah, menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes.
Ingatlah bahwa air dan minuman nol kalori lainnya adalah yang terbaik.
Hindari pilihan yang dimaniskan dengan gula, karena ini dapat meningkatkan glukosa darah, mendorong penambahan berat badan, dan meningkatkan risiko diabetes.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
Baca tanpa iklan