TRIBUNHEALTH.COM - Tetap terhidrasi merupakan hal penting dalam menunjang kesehatan.
Pasalnya air memiliki sejumlah manfaat untuk metabolisme.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut adalah 3 manfaat kesehatan minum banyak air berdasarkan bukti ilmiah.
1. Membantu memaksimalkan kinerja fisik
Jika seseorang tidak terhidrasi, kinerja fisiknya bisa menurun.
Hidrasi sangat penting selama olahraga intens atau tengah berada di cuaca panas yang tinggi.
Baca juga: Dibanding Mouthwash, drg. Anastasia Ririen Lebih Sarankan untuk Berkumur Pakai Air Putih
Baca juga: Hindari Kencing Manis dengan Konsumsi Makanan Berserat dan Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Sehari
Dehidrasi dapat memiliki efek yang nyata jika telah kehilangan sedikitnya 2% dari kadar air tubuh.
Namun, tidak jarang atlet kehilangan sebanyak 6-10% dari berat air mereka melalui keringat.
Hal ini dapat menyebabkan perubahan kontrol suhu tubuh, penurunan motivasi, dan peningkatan kelelahan.
Itu juga dapat membuat olahraga terasa jauh lebih sulit, baik secara fisik maupun mental.
Hidrasi optimal telah terbukti mencegah hal ini terjadi, dan bahkan dapat mengurangi stres oksidatif yang terjadi selama latihan intensitas tinggi.
Jika rutin berolahraga secara intens dan cenderung berkeringat, tetap terhidrasi dapat membantu untuk melakukan yang terbaik.
2. Pengaruhi tingkat energi dan fungsi otak secara signifikan
Baca juga: Dr. dr. Zainal Mutaqqin, PhD, Sp.BS: Adanya Desakan Tumor Otak Bisa Memengaruhi Daya Penglihatan
Baca juga: Jika Tak Diobati, Hipertensi Bisa Merusak Arteri, Jantung, dan Otak
Otak sangat dipengaruhi oleh status hidrasi.
Studi menunjukkan bahwa bahkan dehidrasi ringan, seperti kehilangan 1-3% dari berat badan, dapat merusak banyak aspek fungsi otak.
Dalam sebuah penelitian pada wanita muda, para peneliti menemukan bahwa kehilangan cairan sebesar 1,4% setelah berolahraga mengganggu mood dan konsentrasi.
Hal itu juga meningkatkan frekuensi sakit kepala.
Banyak anggota tim peneliti yang samamelakukan penelitian serupa pada pria muda.
Mereka menemukan bahwa kehilangan cairan sebesar 1,6% merusak memori kerja dan meningkatkan perasaan cemas dan lelah.
Kehilangan cairan 1-3% sama dengan sekitar 1,5-4,5 pon (0,5-2 kg) dari penurunan berat badan untuk seseorang dengan berat 150 pon (68 kg).
Kekurangan itu dapat dengan mudah terjadi melalui aktivitas normal sehari-hari, apalagi saat berolahraga atau panas tinggi.
Banyak penelitian lain, dengan subjek mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang lebih tua, telah menunjukkan bahwa dehidrasi ringan dapat merusak suasana hati, memori, dan kinerja otak.
3. Dapat membantu mencegah dan mengobati sakit kepala
Baca juga: Keluhan Utama yang Paling Awal Dirasakan Penderita Tumor Otak adalah Sakit Kepala yang Tak Biasa
Baca juga: Mengapa Sakit Gigi Berhubungan dengan Sakit Kepala Dok?
Dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa individu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala dehidrasi yang paling umum.
Misalnya, sebuah penelitian pada 393 orang menemukan bahwa 40% peserta mengalami sakit kepala akibat dehidrasi.
Terlebih lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air putih dapat membantu meredakan sakit kepala pada mereka yang sering mengalaminya.
Sebuah penelitian pada 102 pria menemukan bahwa minum 50,7 ons (1,5 liter) air tambahan per hari menghasilkan peningkatan yang signifikan pada skala Kualitas Hidup Spesifik Migrain, sistem penilaian untuk gejala migrain.
Plus, 47% pria yang minum lebih banyak air melaporkan perbaikan sakit kepala, sementara hanya 25% pria dalam kelompok kontrol yang melaporkan efek ini.
Namun, tidak semua penelitian setuju, dan para peneliti telah menyimpulkan bahwa karena kurangnya penelitian berkualitas tinggi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bagaimana meningkatkan hidrasi dapat membantu memperbaiki gejala sakit kepala dan mengurangi frekuensi sakit kepala).