Breaking News:

Jika Tak Diobati, Hipertensi Bisa Merusak Arteri, Jantung, dan Otak

Ketika organ tersebut sudah rusak, risiko penyakit lain juga semakin besar

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi jantung normal 

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang banyak dialami.

Karena hipertensi seringkali merupakan kondisi yang tidak disadari, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh selama bertahun-tahun sebelum gejalanya menjadi jelas.

Jika hipertensi tidak diobati, mungkin pengidapnya akan menghadapi komplikasi yang serius, bahkan fatal, dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (28/12/2021).

Komplikasi hipertensi antara lain sebagai berikut.

Arteri yang rusak

ilustrasi hipertensi
ilustrasi hipertensi (kompas.com)

Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Picu Penyakit Arteri Perifer, Sebabkan Kaki Nyeri saat Berjalan

Baca juga: Penyakit Raynaud Picu Penyempitan Arteri, Bisa Sebabkan Kerusakan Jaringan jika Sudah Parah

Arteri yang sehat fleksibel dan kuat.

Darah mengalir dengan bebas dan tidak terhalang melalui arteri dan pembuluh darah yang sehat.

Hipertensi membuat arteri lebih keras, lebih kencang, dan kurang elastis.

Kerusakan ini memudahkan lemak makanan untuk mengendap di arteri dan membatasi aliran darah.

Kerusakan ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, penyumbatan, dan, akhirnya, serangan jantung dan stroke.

2 dari 3 halaman

Jantung rusak

ilustrasi penderita aritmia jantung
ilustrasi penderita aritmia jantung (health.grid.id)

Baca juga: Fibrilasi Atrium, Kondisi ketika Detak Jantung Jadi Tak Teratur, Bisa Picu Komplikasi Serius

Baca juga: Apakah Penderita Penyakit Jantung Bawaan Boleh Vaksin Covid-19? Ini Kata dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

Hipertensi membuat jantung bekerja terlalu keras.

Tekanan yang meningkat di pembuluh darah memaksa otot jantung untuk memompa lebih sering dan dengan kekuatan lebih dari yang seharusnya dimiliki oleh jantung yang sehat.

Hal ini dapat menyebabkan pembesaran jantung.

Pembesaran jantung meningkatkan risiko mengalami kondisi berikut.

  • gagal jantung
  • aritmia
  • kematian jantung mendadak
  • serangan jantung

Kerusakan otak

ilustrasi kerusakan otak
ilustrasi kerusakan otak (freepik.com)

Baca juga: Bayi Selebritas Nick Cannon Meninggal Akibat Tumor Otak, Dokter Sebut Kondisi Langka dan Mematikan

Baca juga: dr. Imam Santoso Paparkan Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Jika Memang Terjadi Pendarahan Otak

Otak bergantung pada suplai darah kaya oksigen yang sehat untuk bekerja dengan baik.

Tekanan darah tinggi yang tidak diobati dapat mengurangi suplai darah ke otak.

Kondisi ini dapat menyebabkan:

  • Penyumbatan sementara aliran darah ke otak disebut serangan iskemik transien (TIA).
  • Penyumbatan aliran darah yang signifikan menyebabkan sel-sel otak mati. Ini dikenal sebagai stroke.

Hipertensi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi ingatan dan kemampuan untuk belajar, mengingat, berbicara, dan bernalar.

3 dari 3 halaman

Mengobati hipertensi seringkali tidak menghapus atau membalikkan efek dari hipertensi yang tidak terkontrol.

Tapi itu menurunkan risiko untuk masalah di masa depan.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhipertensiarteriJantungotakTekanan Darah TinggiSerangan Jantung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved