TRIBUNHEALTH.COM - Peripheral Arterial Disease (PAD) atau penyakit arteri perifer merupakan salah satu komplikasi kolesterol.
Pada penyakit arteri perifer, kolesterol tinggi menempel pada dinding arteri sehingga aliran darah lebih sedikit.
PAD biasanya mempengaruhi kaki dan ada sejumlah tanda peringatan yang harus diperhatikan.
"Gejala yang paling umum adalah klaudikasio intermiten - berasal dari kata Latin claudicare, yang berarti pincang," jelas British Heart Foundation (BHF).
"Biasanya nyeri pada otot kaki saat berjalan atau berolahraga - jadi Anda berjalan dalam jarak tertentu kemudian mengalami nyeri seperti kram," lanjut BHF, dilansir Express.co.uk.
Baca juga: Penyakit di Balik Kaki Terasa Dingin Terus Menerus, Hipotiroidisme hingga Kolesterol Tinggi
Baca juga: Perlukah Melakukan Diet untuk Mengurangi Kolesterol? Begini Ulasan dr. Tan Shot Yen
Rasa sakit terjadi karena otot tidak mendapatkan cukup darah untuk memasok oksigen dan nutrisi yang dibutuhkannya.
"Setelah otot beristirahat, Anda bisa berjalan dengan jarak yang sama lagi."
Mencegah ancaman PAD
Menjaga kadar kolesterol tinggi sangat penting untuk menangkal ancaman PAD.
Langkah pertama adalah menerima diagnosis kolesterol tinggi.
Kondisi ini hanya dapat diketahi dengan melakukan tes darah.
"Dokter Anda mungkin menyarankan untuk melakukan tes jika menurut mereka kadar kolesterol Anda tinggi," jelas NHS Inggris.
"Ini mungkin karena usia Anda, berat badan atau kondisi lain yang Anda miliki (seperti tekanan darah tinggi atau diabetes)."
Baca juga: Benarkah Kolesterol Dapat Memengaruhi Dinding Pembuluh Darah? Berikut Ulasan dr. Tan Shot Yen
Baca juga: Dr. dr. Tan Shot Yen: Jumlah Kolesterol yang Tak Berlebihan Tidak Memperburuk Kesehatan
Setelah diagnosis formal kolesterol tinggi, pasien biasanya akan diminta untuk merombak aspek gaya hidup ke tingkat yang lebih rendah.
Pola makan dapat memainkan peran penting dalam menurunkan kolesterol dan salah satu item yang paling bermanfaat adalah oatmeal.
Menurut Mayo Clinic, serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
Intervensi diet penting lainnya adalah mengurangi jumlah lemak jenuh dalam asupan harian.
Lemak jenuh adalah jenis lemak yang ditemukan dalam mentega, lemak babi, ghee, daging berlemak, dan keju.
Baca juga: dr. Mustopa Sebut Batu Empedu Bisa Disebabkan Akibat Kandungan Bilirubin dan Kolesterol yang Tinggi
Baca juga: Dokter Jelaskan 4 Penyakit Tak Lazim, Bisa Jadi Gejala Awal Tingginya Kadar Kolesterol
Makan makanan tinggi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol LDL.
Olahraga juga menawarkan dukungan terhadap kadar kolesterol tinggi.
"Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), kolesterol 'baik'," jelas Mayo Clinic.
Kolesterol HDL mengambil kolesterol LDL dari darah dan mengangkutnya ke hati di mana ia dikeluarkan.
Menurut NHS, seseorang harus melakukan setidaknya 150 menit (2,5 jam) olahraga seminggu.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)