Breaking News:

Ada Garam pada Air Minum, Apakah Berbahaya? Cek Faktanya!

Ternyata, air minum menyimpan garam tersembunyi. Apakah ini berbahaya bagi tubuh? Yuk, simak faktanya di sini!

Editor: Content Writer
Istimewa
GARAM AIR MINUM - Ilustrasi minum air. Garam bisa ditemukan di berbagai macam makanan dan minuman, salah satunya air minum. 

TRIBUNHEALTH.COM - Tahukah Anda? Ternyata, garam bisa ditemukan di berbagai macam makanan dan minuman, salah satunya air minum. Dalam proses pengolahan air, natrium atau garam digunakan untuk disinfeksi, koagulasi, atau penyeimbang pH air. 

Namun, Anda pasti pernah mendengar bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular. Lantas, apakah air minum tetap aman dikonsumsi meski memiliki kandungan garam?

Artikel ini membahas kandungan garam pada air minum dan efeknya pada kesehatan tubuh. Jadi, simak informasi selengkapnya berikut ini!

Di Mana Anda Bisa Menemukan Garam?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, garam bisa ditemukan di banyak hal, misalnya makanan dan air minum. Garam pada makanan mungkin muncul secara alami, tetapi bisa juga ditambahkan selama pemrosesan. Misalnya, buah dan sayuran segar memiliki kadar sodium sekitar 10–1.000 mg/kg. 

Kemudian, garam juga bisa ditemukan di air. Sebagian besar sumber air mengandung kurang dari 20 mg garam per liter. Meski begitu, beberapa negara mungkin memiliki kandungan garam yang lebih tinggi pada sumber air mereka. 

Kemunculan garam pada air bisa dikarenakan beberapa tahapan pada proses pengolahan air, misalnya intrusi air asin ataupun endapan mineral. 

Mengapa Asupan Garam Harus Diperhatikan?

Tahukah Anda bahwa ternyata, asupan garam setiap harinya harus diperhatikan. Hal ini dikarenakan asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko terkena penyakit kardiovaskular. 

Terlebih lagi, asupan garam pada awal kehidupan anak juga perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko penyakit kronis. Hal ini dikarenakan organ ginjal bayi yang belum sepenuhnya optimal dalam mengeluarkan garam berlebihan dalam tubuhnya. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengatur bahwa batas konsumsi garam untuk orang dewasa adalah kurang dari 2.000 mg garam per hari. Jadi, jika Anda mengonsumsinya dalam batas wajar serta menerapkan gaya hidup sehat, Anda bisa menghindari risiko penyakit akibat kelebihan sodium. 

Baca juga: 9 Manfaat Tersembunyi Minum Air Garam untuk Meningkatkan Kesehatan Tubuh

Apakah Kandungan Garam pada Air Minum Berbahaya?

Sebenarnya, tubuh kita memiliki organ penting dalam mengekskresi garam, yaitu ginjal. Maka dari itu, selama Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi garam, baik dari makanan atau air minum, organ ginjal masih bisa mengolahnya. 

2 dari 2 halaman

Untuk kadar garam pada air minum, WHO belum mengatur batasan jumlah garam pada air minum. Namun, panduan WHO soal kualitas air minum telah menjadi acuan internasional dalam mengolah air menjadi air minum

Beberapa strategi yang disarankan oleh WHO dalam mengolah air minum agar memberikan manfaat kesehatan adalah dengan memastikan keamanan air minum serta memastikan air minum tidak menimbulkan risiko signifikan terhadap kesehatan selama masa konsumsi.

Meski belum diatur oleh WHO, jumlah garam yang berlebihan pada air minum, sekitar di atas 200 mg/liter, dapat mengubah rasa air. 

Inilah mengapa penting bagi konsumen untuk lebih selektif dalam memilih air minum yang dikonsumsi sehari-hari karena tubuh tetap membutuhkan air yang cukup. Bahkan, minum air mineral bisa disebut sebagai salah satu kewajiban karena dapat memastikan tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik. Hal ini dikarenakan 60–70 persen tubuh manusia terdiri dari air. 

Kementerian Kesehatan Indonesia menyarankan untuk meminum sekitar 8 gelas air minum (ukuran 230 ml) per harinya. Jika dijumlahkan, Anda minum sekitar 2 liter air mineral per hari. 

Selain minum air yang cukup, Anda juga bisa memenuhi asupan cairan dengan mengonsumsi buah dan sayur yang kaya air, seperti semangka dan bayam. 

Itulah informasi tentang kadar garam pada air minum. Kesimpulannya, belum ada standar batasan jumlah garam pada air minum. Namun, garam tidaklah berbahaya bagi tubuh selama Anda memerhatikan asupan per harinya. 

Kemudian, menghindari asupan garam berlebihan bisa dilakukan dengan memerhatikan diet dan makanan yang dikonsumsi. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang rendah garam, baik garam alami atau garam tambahan. 

Lalu, jangan ragu untuk minum air mineral karena air mineral sangat bermanfaat bagi tubuh dalam menjaga hidrasi. Alhasil, tubuh tetap segar dan Anda terhindar dari risiko dehidrasi. 

Baca juga: 5 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam, Termasuk Mudah Haus

Selanjutnya
Tags:
garamair minumasupan garam Chotpoti Sate Taichan Alkali Kim Garam Susilo Wonowidjojo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved